3. Konsumsi lemak ikan
Serupa dengan minyak, tidak semua lemak buruk bagi kesehatan tubuh. Misalnya saja lemak ikan.
Lemak ikan terbukti kaya akan protein dan omega-3 yang bisa melindungi seseorang dari serangan penyakit, termasuk menghilangkan lemak di sekitar perut.
Konsumsilah lemak dari ikan haring, salem, sarden, dan teri tiga kali dalam seminggu untuk mendapatkan manfaat meratakan perut buncit.
Baca Juga: Ini Penyebab Menstruasi Pada Remaja Wanita Datang Lebih Awal
4. Hindari stres
Stres bisa memicu tubuh untuk menghasilkan hormon kortisol yang meningkatkan nafsu makan.
5. Istirahat cukup
Para pekerja terkadang kurang memperhatikan durasi tidur sehari-hari. Padahal orang-orang yang hanya tidur 5 jam sehari cenderung memiliki perut lebih buncit daripada orang yang tidur selama 7 jam sehari.
Kurang tidur ini pasalnya bisa memengaruhi proses metabolisme tubuh dalam mencerna makanan.
Baca Juga: Masih Sering Ditemukan, WHO: Anak di Bawah 5 Tahun Tidak Boleh Pakai Masker!
6. Kurangi makanan dan minuman manis
Makanan manis mengandung glukosa, dan hal ini menyebabkan Anda ingin terus mengkonsumsi meski telah kenyang.
Jika hal ini dilakukan terus menerus maka dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Pasalnya, kelebihan asupan gula dari makanan dan minuman manis akan diubah menjadi tumpukan lemak di tubuh, salah satunya di sekitar perut.
Maka dari itu, penting bagi siapa saja untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.
7. Berpuasa
Berpuasa juga bisa menjadi cara untuk mengecilkan perut buncit. Salah satu strategi puasa yang paling populer untuk tujuan ini adalah dengan makan dalam 8 jam dan berpuasa selama 16 jam berikutnya.
Berpuasa seperti ini selama 2-6 bulan diyakini bisa menghilangkan 7 persen lemak di perut. Hal ini dikarenakan, makin lebar lingkar pinggang, maka kian berisiko seseorang mengalami masalah kesehatan.
8. Cukup tidur
Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan besar risiko obesitas. Berdasarkan Usia Kondisi ini sebagian mungkin disebabkan oleh efek negatif kurang tidur pada metabolisme.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin, yang keduanya terkait dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Itu juga telah terbukti meningkatkan hormon kelaparan ghrelin dan menurunkan hormon kenyang leptin. Ini bisa menjelaskan mengapa banyak orang yang kurang tidur merasa lapar dan berjuang untuk menurunkan berat badan.
9. Konsumsi makanan Tinggi Protein
Tubuh Anda membakar lebih banyak kalori untuk mencerna protein daripada lemak atau karbohidrat.
Sebagai bagian dari diet seimbang, mengganti beberapa karbohidrat dengan makanan tanpa lemak dan kaya protein dapat meningkatkan metabolisme pada waktu makan.
Sumber protein yang baik antara lain, yakni: Daging sapi tanpa lemak Daging kalkun Ikan Daging ayam Tahu Tempe Kacang-kacangan Polong-polongan Telur Produk susu rendah lemak
Baca Juga: Kedelai Mahal, Ternyata Tempe Punya Rahasia yang Bisa Digunakan untuk Diet
11. Penuhi kebutuhan cairan
Menehuni kebutuhan cairan setiap hari bisa menjadi cara menurunkan berat badan dengan mudah.
Asupan cairan dapat membantu meningkatkan pengeluaran energi Anda atau jumlah kalori yang dibakar tubuh Anda, setidaknya selama 60 menit.
Terlebih lagi, air minum dapat mengurangi nafsu makan dan asupan makanan pada beberapa individu.
Memulai pagi dengan air dan tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari adalah cara yang bagus untuk meningkatkan penurunan berat badan dengan sedikit usaha.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga",