“Rakyat itu kan bagaimana pemimpin. Kalau pemimpinnya kasih contoh baik, insyaallah masyarakat pun akan ikut. Dulu pas uji klinis peminatnya sedikit, tapi setelah saya dan forkopimda daftar, relawan malah membeludak. Kemarin vaksin, pejabat publik pun memulainya agar masyarakat juga ikut,” kata Ridwan Kamil.
Di saat pandemi, menurut Gubernur, pemimpin harus menanamkan empati dan solidaritas di masyarakat.
“Gimana caranya? Jadilah contoh, jadilah panutan. Jangan justru memunculkan preseden buruk,” ucapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Lebih Dari 4.000 Nakes di Jabar Sudah Dapat Vaksin Covid-19
Setelah kepala daerah menjadi pendonor plasma, paling tidak langkah ini akan diikuti pejabat publik di bawahnya seperti sekda, kepala dinas serta pejabat eselon lainnya.
“Harapannya seluruh ASN penyintas COVID-19 akan mengikuti,” ucapnya.
Ketua Komunitas Pendonor Plasma Darah dr Ariani menjelaskan, terapi plasma darah dapat menjadi alternatif penyembuhan terbaik bagi pasien positif, di tengah belum ditemukannya obat COVID-19 dan vaksinasi yang saat ini baru saja mulai.
Baca Juga: Evaluasi Prokes, Ridwan Kamil: Bekasi Paling Disiplin se-Jabar, Depok...