Banjir Belum Surut, Warga Harapkan Ketua RT Transparan Soal Logistik

22 Januari 2021 06:00 WIB
dapur umum darurat swadaya masyarakat di RT. 7, Komplek Cempaka Putih, Banjarmasin
dapur umum darurat swadaya masyarakat di RT. 7, Komplek Cempaka Putih, Banjarmasin ( Smart Banjarmasin/Eva Rizkiyana)

Berbeda dengan yang dirasakan Desi, Winda, warga di lingkungan yang sama namun berbeda RT, malah mengapresiasi posko darurat yang didirikan.

Meski baru dibangun pada Senin (18/01) lalu, namun logistik mulai mengalir untuk warga di RT tersebut.

“Alhamdulillah pas dapat logistik, kami langsung buka dapur umum, warga bisa makan,” tuturnya.

Menurut Winda, posko akhirnya didirikan karena mulai sulitnya bahan makanan, di tengah akses keluar masuk perumahan yang semakin sulit karena ketinggian air. Apalagi pada puncak air pasang lalu, yang terus merendam rumah dan jalan.

Baca Juga: Banjir Disebut Karena Curah Hujan Tinggi, Simak Tanggapan WALHI Kalsel

“Mengandalkan nasi bungkus ransum dari posko di kecamatan, kami hanya dapat jatah 15-25 bungkus per RT, tentu gak cukup,” tambahnya yang saat ini tidak berpenghasilan karena terdampak PHK akibat pandemi CoVID-19.

Dengan adanya dapur umum di tiap RT, warga dapat saling bantu memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi jika ada kelebihan bahan mentah ataupun nasi bungkus, tetap akan dibagikan ke RT-RT lain yang tidak mendirikan dapur umum.

“Gak sedikit yang mendatangi posko darurat di RT kami karena kelaparan, dan tidak punya bahan makanan lagi karena tidak dapat bekerja,” jelas Winda.

Pihaknya juga terus mengupayakan pasokan logistik untuk dapur umum tetap terpenuhi, setidaknya hingga banjir mulai mengering dan warga kembali dapat beraktivitas.

Seperti diketahui, satu pekan terakhir, sebagian besar kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara sangat terdampak banjir yang terjadi sejak Rabu (13/01) malam lalu.

Terutama di Banjarmasin Timur, yang belum menunjukkan tanda-tanda air surut secara signifikan, seperti di kawasan Gatot Soebroto, Sungai Lulut, Jalan Pramuka dan Komplek Cempaka Putih.

Sejumlah upaya sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, di antaranya dengan melakukan pengerukan dan pembuatan drainase baru di depan Pasar Kuripan, menyedot air dengan pipa panjang ke Sungai Martapura, hingga menjebol pos polisi di titik tersebut agar sungai dapat mengalir.

Yang terbaru, pada Sabtu (23/01) nanti, Pemerintah Kota Banjarmasin juga akan menghancurkan kios-kios pedagang yang berdiri di atas sungai di kawasan Pasar Kuripan, yang diduga kuat menjadi biang dari mampetnya saluran air di wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur.

Baca Juga: Pos Kesehatan di Pengungsian Banjir Kalsel Disebut Buka 24 Jam

 

 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm