5. Mata kering
Biasanya untk kasus ini hanya terjadi pada orang yang telah lanjut usia. Umumnya kedutan yang disebabkan lantaran mata kering terjadi saat seseorang berusia 50 tahun.
Mata kering juga banyak dialami orang yang kerap menatap layar komputer, minum obat tertentu, pengguna lensa kontak, dan mengonsumsi kafein.
Jika Anda mengalami kedutan karena mata kering, coba konsultasikan ke dokter untuk mengembalikan kelembapan mata.
Baca Juga: Bukan tentang Menurunkan Berat Badan, dr. Santi: Diet Itu Artinya…
6. Alergi
Mata kedutan juga bisa jadi pertanda alergi. Alergi bisa memicu mata gatal, bengkak, dan berair. Menggosok mata karena alergi bisa memicu pelepasan histamin ke jaringan kelompak mata dan lapisan air mata.
Hal itu bisa menyebabkan kedutan. Coba konsultasikan ke dokter jika mata kedutan Anda terkait dengan alergi.
7. Penyakit
Selain beberapa kondisi di atas, mata kedutan juga bisa jadi pertanda penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala kedutan di antaranya:
- Penyakit parkinson
- Peradangan otak
- Stroke
- Gangguan kesehatan mental
- Sindrom meige
- Multiple sclerosis
- Bell palsy
Orang yang pernah mengalami cedera di kepala juga rentan mengalami mata kedutan. Mata kedutan umumnya bukan kondisi yang berbahaya.
Anda perlu ke dokter jika kedutan berlangsung terus-menerus, ada perubahan mendadak pada penampilan atau separuh bagian wajah, atau jika kelopak mata sampai susah dibuka.
Jika mata kedutan tak kunjung sembuh, hal itu bisa jadi pertanda gangguan saraf yang serius seperti blepharospasm atau hemifacial spasm. Untuk memastikan penyebab mata kedutan, periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 6 Manfaat Tersembunyi Kuaci yang Baik Untuk Kesehatan