Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi oleh berkurangnya pasokan dikarenakan curah hujan yang tinggi mengakibatkan hasil panen yang kurang maksimal di beberapa daerah.
Sementara itu meningkatnya harga mie kering instant dikarenakan adanya peningkatan harga dari distributor.
Di sisi lain komoditas ikan kembung mengalami peningkatan disebabkan oleh berkurangnya pasokan dikarenakan hasil tangkapan yang berkurang di tengah musim penghujan yang masih berlanjut.
Selain komoditas makanan, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode ini adalah komoditas mobil yang didorong oleh adanya kenaikan harga dari produsen dikarenakan penambahan fitur untuk beberapa jenis mobil.
Baca Juga: Polda Lampung Akan Terapkan Tilang Elektronik di JTTS dan Jalan Protokol
Meski demikian, inflasi yang lebih tinggi pada periode Februari 2021 tertahan oleh deflasi yang terjadi pada sebagian komoditas di antaranya biaya jaringan saluran tv, cabai merah, cumi cumi, jeruk dan daging ayam ras dengan andil masing-masing sebesar -0,03%, -0,03%, -0,03%, -0,02% dan -0,01%.
Penurunan harga biaya jaringan saluran TV disebabkan oleh potongan harga dari penyedia jasa untuk mendorong penjualan, sementara itu harga cabai merah mulai mengalami penurunan yang disebabkan oleh bertambahnya pasokan seiring dengan masuknya masa panen di beberapa wilayah.
Di sisi lain, peningkatan pasokan juga turut mendorong penurunan harga komoditas cumi-cumi dan jeruk. Penurunan daging ayam juga terjadi seiring dengan mulai stabilnya pasokan dari produsen seiring dengan permintaan masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2021 tercatat lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan NTP ini terjadi seiring dengan meningkatnya harga pada komoditas subsektor tanaman perkebunan rakyat seperti karet, kelapa sawit, kemiri dan cengkeh, sehingga indeks yang diterima oleh petani pada periode ini sebesar 1,73% (mtm) lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (1,23%;mtm).
Dengan demikian...