Menurut Rina Moreta yang mewakili Pemegang Saham, "Exit Meeting" merupakan sarana para pemangku kebijakan untuk meninjau hasil Assessment GCGBUMN Industri Pertahanan di Tahun Buku 2020. Tata kelola perusahaan yang baik juga dapat menjadi patokan agar perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien.
“Assessment bersama BPKP ini sangat berguna untuk mengukur tata kelola perusahaan yang telah dijalankan perusahaan. Selain itu, assessment bersama ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antar BUMN Industri Pertahanan sesuai dengan core values AKHLAK. Harapannya pada 2024 skor GCG untuk Klaster Indhan ada diangka 90,05,” ungkap Rina Moreta.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Jawa Barat Mulyana mengatakan bahwa hasil assessment GCG ini diharapkan menjadi media untuk melakukan pembenahan secara berkelanjutan.
“AOI harus ditindaklanjuti agar tata kelola perusahaan semakin baik dan kinerja perusahaan meningkat. Serta adanya keselarasan antara hasil KPI, Tingkat Kesehatan dan hasil assessment GCG,” ungkapnya.
Mulyana juga menggaris bawahi, dengan assessment 5 BUMN lingkup Industri Pertahanan dilakukan secara serentak, maka assessment tahun buku 2020 ini bisa menjadi base line dalam merancang capaian GCG yang lebih baik secara berkesinambungan di masa yang akan datang di Holding Industri Pertahanan.