Hal senada diungkapkan oleh Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pindad (Persero) Wildan Arief yang ditunjuk sebagai Koordinator Program Bersama Bidang GCG BUMN Industri Pertahanan. Menurutnya, tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan merupakan salah satu prasyarat agar iklim bisnis bisa semakin maju dan berkembang.
“Pelaksanaan assessment GCG BUMN Industri Pertahanan bersama BPKP ini sebagai bentuk kolaborasi menyambut terbentuknya Holding BUMN Industri Pertahanan yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Selain itu, Kerjasama dengan BPKP ini juga sebagai bekal untuk para counterpart dalam melaksanakan self assessment di tahun berikutnya sehingga parameter yang digunakan seragam,” terang Wildan Arif.
Saat ini, Klaster BUMN Industri Pertahanan tengah memasuki persiapan akhir menjadi Holding dengan brand DEFEND ID (Defence Industry Indonesia). PT Len Industri (Persero) ditunjuk sebagai leader yang beranggotakan PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Pal Indonesia (Persero).
Memiliki visi menjadi industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, berdaya saing dan terkemuka di pasar Global, Holding BUMN Industri Pertahanan ini ditargetkan rampung di Quartal 3 tahun 2021 ini.