Jadi Jalur Transit, Pemko Banjarmasin Siapkan Skenario Terburuk Lonjakan Kasus Covid-19

13 Juli 2021 11:01 WIB
Penyemporotan disinfektan Balai Kota Banjarmasin
Penyemporotan disinfektan Balai Kota Banjarmasin ( Smart FM / Jumahuddin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Pemerintah Kota Banjarmasin telah bersiap untuk menerapkan skenario terburuk dalam menghadapi ancaman terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Keputusan tersebut diambil bukan bertujuan untuk menakut-nakuti warga. Namun sebagai antisipasi jika memang terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Karena kita dikelilingi oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota yang statusnya masuk dalam zona merah," ucap Ibnu Sina, Wali Kota Banjarmasin, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, ketika memantau pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Terminal Penumpang Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Senin (12/7) siang.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Wapres: Pemerintah Pontang-panting Siapkan Perawatan

Ia mengaku akan memperketat pengawasan kepada setiap orang yang masuk ke Kota Banjarmasin.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa yang masuk ke Banjarmasin harus terbebas dari paparan Covid-19.

"Kami berkoordinasi dengan Bupati dan Wali Kota daerah lain, terutama wilayah tetangga kita untuk sama-sama memastikan pengetatan tersebut berjalan dengan benar," ungkapnya.

Baca Juga: Ruang Isolasi RSUD Wangaya Kota Denpasar Penuh, IGD Terapkan Sistem Buka Tutup

Selain itu, Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Syafrizal ZA juga sudah menginstruksikan hal tersebut kepada seluruh kepala daerah di Kalsel. 

"Masing-masing juga melaporkan, dari koordinasi itu diketahui kalau di batas provinsi sudah dibangun posko pengetatan. Baik di pintu masuk Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Timur. Termasuk jalur darat dan lautnya," jelas Ibnu.

Ibnu membeberkan, alasan utama dilakukannya pengetatan di Banjarmasin ini dikarenakan posisi Kota Banjarmasin ini merupakan kota transit.

Sehingga banyak warga dari luar daerah bebas keluar masuk baik dari jalur darat maupun jalur laut. 

"Makanya kita tetap harus kita pastikan mereka (pendatang yang masuk ke Banjarmasin) ini terbebas dari paparan Covid-19," tukasnya.

 Baca Juga: Pemerintah Akan Bagikan Paket Obat Covid-19 Bagi Warga Kurang Mampu

Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Banjarmasin ini mengaku masih bersyukur lantaran wilayah Kota Banjarmasin saat ini masih berstatus zona hijau dan kuning. Walaupun ada 6 kelurahan yang wilayah RT nya masuk dalam zona orange. 

Ibnu menuturkan bahwa dirinya sepakat dengan Pj Gubernur yang menginstruksikan 'gas-rem'. Jika posisinya masih dalam zona hijau dan kuning maka akan diberi sedikit kelonggaran.

"Metode gas-rem ini dilakukan agar roda ekonomi di masyarakat tetap berjalan dan pendidikan bisa terlaksana dengan baik," imbuhnya.

 Baca Juga: Ruang Isolasi RSUD Wangaya Kota Denpasar Penuh, IGD Terapkan Sistem Buka Tutup

Saat ditanya terkait bagaimana pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Banjarmasin, Ibnu mengklaim bahwa kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat tersebut masih tetap dijalankan

"Walaupun Banjarmasin tidak termasuk dalam daftar Kabupaten/Kota yang menerapkan PPKM Darurat penyebaran Covid-19. PPKM Mikro tetap kita jalankan," klaimnya.

Ia mengimbau agar masyarakat harus tetap waspada dengan resiko penyebaran virus yang menginfeksi jaringan pernafasan manusia ini. 

"Karena manusia terus keluar masuk di Ibukota ini makanya jangan sampai terlena dengan kondisi sekarang," tandasnya.

Baca Juga: Pelayanan Darurat, Pemprov Jatim Sulap Kontainer Berkonsep Triage Pasien Covid-19

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Pemerintah Kota Banjarmasin telah bersiap untuk menerapkan skenario terburuk dalam menghadapi ancaman terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.