Dalam protesnya, Sarawiyah mengaku bahwa semestinya dirinya sudah mendapatkan vaksin dosis kedua di bulan Juli lalu.
Tapi, ketika mendatangi puskesmas yang berada di wilayah tempat tinggalnya di Kompleks Banjar Indah Permai, vaksin justru kosong.
"Saya disuruh ke mall, di situ katanya ada vaksinasi massal. Saya kesana, antre di sana, berjubel, tapi ujung-ujungnya saya juga tidak kebagian vaksin," cecarnya.
Upayanya untuk mendapatkan vaksin itu bahkan dilakukannya tiga kali berturut-turut. Tapi jawaban yang didapatkannya selalu sama, yaitu vaksin kosong.
Bahkan, saat pelaksanaan vaksinasi massal hari ini, (04/08) di GOR Hasanuddin HM, Dia mengaku sempat ditolak oleh petugas. Padahal, dia sudah mengatakan bahwa dirinya termasuk golongan mesti diprioritaskan divaksin yakni lansia.
"Anak saya bolak-balik melapor tadi. Syukurlah, akhirnya saya bisa bervaksin. Semestinya vaksin di puskesmas didahulukan. Apa gunanya puskesmas kalau vaksinnya di sana malah kosong," keluhnya.
Mendengar keluhan itu, Ibnu pun lantas tampak meminta maaf.
Baca Juga: Sah, KPU Kalsel Tetapkan Birin-Mu Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih