Terpisah, Ibnu pun lantas menjelaskan bahwa lansia sejatinya memang diprioritaskan. Secara teknis pun, antrean untuk lansia menurutnya juga dibedakan.
"Tapi mungkin, ibu tadi terpisah dari antrean yang lain. Mungkin karena terlalu panjang antreannya sehingga beliau jadi menunggu-nunggu. Mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi lagi," harapnya.
Menjawab perihal kosongnya vaksin di puskesmas, Ibnu mengatakan bahwa saat ini vaksin yang datang masih sedikit. Hanya ada 918 vial. Alhasil, belum bisa didistribusikan ke seluruh puskesmas. Sehingga vaksin itu pun seluruhnya digunakan untuk pelaksanaan secara massal saja.
"Kalau harus didistribusikan, itu belum bisa. Vaksinnya terbatas. Nanti akan jadi persoalan lagi di masing-masing puskesmas. Kecuali distribusinya cukup, akan kami bagikan langsung ke puskesmas," jelas Ibnu.
Ia mengungkapkan bahwa Kota Banjarmasin akan kembali mendapat sekitar 9 ribu lebih vial vaksin. Menurutnya, dengan adanya bantuan itu pihaknya pun bisa menargetkan 69 ribu dosis kedua yang belum diberikan, bisa terpenuhi.
"Sehingga herd immunity bisa terkejar dan terbentuk. Angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Dan dalam sepekan ke depan kita bisa keluar dari level 4," tutupnya.
Baca Juga: Hore! Sudah Dapat Restu, Tour de Loksado Akan Digelar 15 Agustus 2021