Saat itu, kelompok Taliban berjanji untuk memulihkan perdamaian dan keamanan, serta menegakkan syariah atau hukum Islam versi mereka setelah berkuasa.
Dalam waktu dua tahun, yakni di tahun 1996, Taliban memperluas pengaruh mereka dan merebut Kabul, ketika rakyat kecewa dengan ketidakstabilan negara.
Mereka juga sukses menggulingkan Presiden Afghanistan saat itu Burhanuddin Rabbani yang dikenal sebagai salah satu bapak pendiri mujahidin Afghanistan dan penentang pendudukan Soviet.
Baca Juga: Pemerintah Ijinkan Aktivitas Olahraga dan Tingkatkan Kapasitas Rumah Ibadah Hingga 50%
Kemudian pada 1998, Taliban berhasil menguasai 90 persen wilayah Afghanistan. Penduduk Afghanistan yang lelah dengan adanya perang saudara setelah penarikan Soviet, umumnya menyambut Taliban saat muncul sebagai penguasa.
Popularitas awal Taliban disebabkan oleh keberhasilan mereka dalam memberantas korupsi, membatasi pelanggaran hukum, dan membuat jalanan di bawah kendali mereka.
Di satu sisi, Taliban melarang televisi, musik dan bioskop, melarang anak perempuan berusia 10 tahun ke atas pergi ke sekolah, dan memaksa perempuan untuk mengenakan burqa.