Sonora.ID - Bahaya dari stroke ternyata tidak hanya menghantui orang dengan usia lanjut. Sekarang, stroke pun sudah menjadi sedikit lebih umum untuk ditemukan di orang dengan usia muda dan produktif.
Tidak memandang gender, stroke juga dapat menyerang laki-laki maupun perempuan.
Tetapi, berdasarkan penuturan dr. Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, perempuan cenderung lebih sering terkena stroke.
Menurut data statistik, masih belum diketahui alasan mengapa perempuan lebih sering dan rawan terkena stroke.
Namun menurut dugaan para ahli, dr. Santi mengatakan bahwa hormon yang dimiliki perempuan dapat menyebabkan sedikit kenaikan angka terjadinya stroke.
Baca Juga: Dokter Bagikan Kiat-kiat Menurunkan Risiko dan Menyembuhkan Stroke
Dokter ini juga menambahkan bahwa hormon perempuan diduga menyebabkan penggumpalan terjadi di aliran-aliran darah.
Meskipun begitu, hormon perempuan juga ternyata melindungi mereka dari potensi penimbunan kolestrol dalam tubuh.
Hal ini menunjukkan adanya sebuah kontradiksi dari hormon perempuan yang diduga menyebabkan kenaikan angka terjadinya stroke.
Selain itu, perempuan juga memiliki jangka umur yang lebih panjang dibandingkan laki-laki.
Sehingga, potensi mereka terkena stroke di usia lanjut menjadi lebih tinggi ketimbang laki-laki.
Baca Juga: 4 Penyakit Terkenal di Indonesia, Kamu Mengidap Salah Satunya?
Dokter Santi juga menyarankan para perempuan untuk berkonsultasi terlebih dahulu saat ingin menggunakan atau memasang KB. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya stroke akibat dari pil KB atau KB suntik.
Pencegahan Stroke
Walaupun perempuan cenderung lebih sering untuk terkena stroke, bukan berarti tidak ada tindak pencegahan yang dapat dilakukan loh.
Memang ada beberapa faktor yang tidak dapat dihindari seperti usia, jenis kelamin, risiko keturunan, dan masih banyak lagi. Namun, terdapat 80% faktor stroke dapat dicegah oleh seseorang menurut dr. Santi.
Seseorang dapat mengubah gaya hidup dan asupan yang dikonsumsi sehari-hari agar terhindar dari stroke.
Baca Juga: Terlalu Lama Duduk Dapat Mengakibatkan Stroke, Ini Penjelasannya
1. Kurangi penggunaan garam dalam makanan dan juga asupan gula.
Gula akan menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan. Ini akan berujung kepada tubuh yang gemuk, sehingga aliran darah pun ikut tersumbat akibat adanya lemak-lemak di dalam tubuh.
Sedangkan garam akan membuat tensi darah menjadi tinggi dan menyebabkan hipertensi pada seseorang. Hipertensi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke di kemudian hari.
2. Rutin untuk melakukan olah raga dalam sehari juga dapat menjadi pencegah munculnya stroke.
Olah raga dapat membantu seseorang mengurangi kadar stres dalam tubuh. Stres ini ternyata juga menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan tensi darah menjadi naik dan membuat pembuluh darah pecah jika tidak diatasi sesegera mungkin.
Baca Juga: 5 Ciri Sakit Kepala yang Tidak Bisa Diabaikan, Dokter: Gejala Stroke
3. Selain itu, para perokok harus belajar mengurangi jumlah rokok yang dihisap dalam sehari.
Berdasarkan penuturan dr. Susanti, kandungan rokok dapat membuat kandungan darah menjadi lebih kental. Pengentalan ini akan memengaruhi ketebalan pembuluh darah, sehingga menjadi sempit dan berpotensi pecah atau tersumbat.
Maka dari itu, perhatikan pola dan gaya hidup ketika beraktivitas sehari-hari agar potensi terkena stroke dapat dikurangi.