Sonora.ID - Laju industri yang berubah begitu cepat membuat banyak pekerja mengalami stres yang berkepanjangan dan rasa lelah yang tidak ada hentinya meskipun sudah memiliki waktu istirahat yang cukup.

Tanpa mereka sadari, hal itu lah yang disebut sebagai burnout.

Burnout merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan mental dan fisik akibat dari stres yang berkepanjangan. 

Kondisi burnout membuat seseorang menjadi tidak bisa produktif dengan hal yang sedang dilakukan karena terlalu banyak pikiran yang berputar di dalam otaknya. Tidak heran, burnout membuat orang tersebut menjadi hilang motivasi dan minat.

Selain dari kehilangan motivasi dan minat, burnout juga dapat berdampak kepada kehidupan sosial saat berada di masyarakat.

Burnout akan menjadikan seseorang memandang sinis terhadap hidup yang sedang dijalaninya, sehingga ini akan merembet kepada hal-hal lain di sekitarnya seperti komunikasi buruk dengan orang-orang terdekat, performa kerjaan yang kurang, dan mudah tersulut emosi.

Seseorang yang sedang burnout juga cenderung mengalami kelemah fisik dan menyebabkan dirinya mudah terserang penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes.

Baca Juga: Apa itu Burnout? Ketahui 5 Tahap serta Penjelasannya

Tahapan Burnout

Burnout yang dialami oleh seseorang tidak mungkin terjadi begitu saja. Hal ini karena burnout bukan suatu penyakit fisik akibat virus yang menyerang tiba-tiba, tetapi terdapat tahapannya terlebih dahulu.

Seseorang akan mengalami burnout setelah melewati beberapa tahapan berikut ini:

1. Sangat berambisi untuk mengerjakan sesuatu, sehingga terus berupaya keras.

2. Terlalu berupaya keras yang membuat dirinya lupa akan istirahat untuk makan dan tidur.

3. Perubahan perilaku menjadi lebih agresif dan emosional akibat kekurangan istirahat.

4. Mulai menyalahkan keadaan dan orang di sekitar yang membuatnya langsung menarik diri dari kehidupan masyarakat.

5. Kehilangan diri sendiri dan mulai merasa hampa, tetapi juga cemas.

6. Mental dan fisik mulai bermasalah akibat terlalu banyak pikiran dan kurang istrahat.

7. Burnout terjadi dan tanda-tanda penyakit mental lainnya muncul, seperti depresi.

Baca Juga: Beban Kerja Berat, Ini 3 Cara Jitu Menghindari Burnout yang Berkepanjangan

Jika seseorang sudah melalui tahapan-tahapan tersebut dan mulai merasakan kelelahan mental serta fisik, maka segera berhenti dalam melakukan aktivitas.

Burnout bukan suatu hal sepele yang dapat diabaikan karena ini bisa membawa seseorang ke fase depresi yang membuat dirinya kesulitan dalam bertahan hidup.

Kurangi beban pekerjaan dan belajar untuk mulai mengatur waktu dengan baik. Tidak selamanya seseorang bisa mengatakan "iya" terhadap beban kerja yang diberikan.

Menjadi sibuk dan produktif bukan hal yang sama; kedua hal ini berbeda. Produktif dengan time management yang baik akan membuat seseorang terhindar dari burnout.

Selengkapnya tentang burnout dapat dilihat melalui video di bawah ini!

Baca Juga: Merasa Lelah Fisik dan Emosional? Mungkin Anda Mengalami Burnout, Ini Cara Mengatasinya!