Sonora.ID - Seperti yang pernah kita pelajari dalam mata pelajaran biologi dasar pada saat di bangku sekolah, saluran darah dan pencernaan dideskripsikan sebagai hal yang relatif terpisah.
Namun ketika membahas penyakit, siapa sangka jika ternyata dua sistem ini bisa saling memengaruhi?
Dalam konteks penyakit, dua sistem ini bisa menjadi saling berkaitan, utamanya jika kamu adalah penderita hipertensi.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Dokter Ratna dalam siaran bertajuk 'Bagaimana Hipertensi Dapat Mempengaruhi Ginjal' yang mengudara di Radio Sonora (20/12/21).
Baca Juga: Apakah Penderita Hipertensi Boleh Olahraga? Dokter Lebih Sarankan…
Ringkasnya, penyakit hipertensi dapat mengakibatkan ginjal kronis akibat dari rusaknya pembuluh darah yang tidak mampu lagi menyalurkan oksigen dan suplai darah ke ginjal.
Akan tetapi, tidak hanya ginjal, organ lainnya yang rentan berisiko terserang penyakit akibat hipertensi adalah otak dan ginjal.
Jika menyerang otak, kamu akan mengidap strok.
Sementara jika yang terserang adalah jantung, besar kemungkinannya jantung kamu akan mengalami pembengkakan
Lalu bagaimana jika ingin menghindari atau meredakan hipertensi? Tentunya jalur medis merupakan cara utama yang bisa kamu tempuh.
Namun kamu juga harus memerhatikan pola hidup yang sehat. Berikut 5 tips menjaga kesehatan darah agar terhindar dari hipertensi.
Baca Juga: Catat, Ini 4 Tips Olahraga Aman dan Sehat bagi Penderita Hipertensi!
1. Olahraga secara rutin
Aktivitas fisik secara teratur seperti 150 menit seminggu atau sekitar 30 menit setiap hari dalam seminggu dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 8 mm Hg, terutama bagi kamu yang memiliki tekanan darah tinggi.
Olahraga seperti aerobik, berjalan, jogging, bersepeda, berenang, atau menari bisa kamu terapkan untuk menurunkan tekanan darah.
Latihan kekuatan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Disarankan pula agar latihan kekuatan ini bisa dilakukan setidaknya dua hari dalam seminggu.
2. Mengurangi kandungan sodium
Mengurangi kandungan natrium dalam makananmu bisa meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah sekitar 5 hingga 6 mm Hg.
Secara umum, batasan natrium yang dikonsumsi berkisar 2.300 miligram atau kurang, dalam seharinya.
Asupan natrium yang lebih rendah, seperti 1.500 miligram atau bahkan kurang, sangat ideal untuk kebanyakan orang dewasa.
Baca Juga: Bantu Cegah Hipertensi, Mahasiswa FK ULM Terjun ke Masyarakat
3. Berhenti merokok
Setiap batang rokok yang kamu hisap dapat meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit setelah kamu selesai merokok.
Berhenti merokok membantu tekanan darahmu ke batas normal.
Berhenti merokok pula dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
4. Mengurangi kafein
Kafein dipercaya dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mm Hg pada orang yang jarang mengonsumsinya.
Tetapi orang yang minum kopi secara teratur mungkin mengalami sedikit atau tidak ada efek pada tekanan darahnya.
Meskipun efek jangka panjang kafein pada tekanan darah tidak jelas, ada kemungkinan tekanan darah sedikit meningkat.
5. Kurangi stres
Stres kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Stres sesekali juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika kamu bereaksi terhadap stres dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, meminum alkohol, atau merokok.
Jika kamu sulit menghindari stres cobalah untuk mengubah sedikit ekspektasimu terhadap beberapa hal, fokus pada masalah yang dapat kamu selesaikan, meluangkkan waktu untuk bersantai dan menikmati aktivitas yang kamu senangi, dan sering-sering bersyukur bahkan untuk hal kecil sekalipun.
Baca Juga: Catat, Ini 4 Tips Olahraga Aman dan Sehat bagi Penderita Hipertensi!