Sonora.ID - Apakah kamu adalah mahasiswa, ibu rumah tangga, atau karyawan kantoran yang ingin memiliki penghasilan tambahan, tetapi finansial terbatas? Investasi modal kecil adalah solusinya.
Hah? Investasi modal kecil? Bagaimana bisa?
Dalam siniar CUAN - Cari Untung Bareng Teman episode “Investasi Modal Kecil? Bisa dong!”, Joice Tauris Susanti, Jurnalis Kompas.id serta Penulis Buku Finansial dan Investasi, membagikan tips berinvestasi dengan modal kecil, bahkan sekarang bisa dimulai dari sepuluh ribu rupiah saja sebagai modal awal.
Baca Juga: Siapkan Masa Depan yang Baik, Ini 3 Manfaat Investasi bagi Investor!
Investasi Sepuluh Ribu Rupiah
“Sepuluh tahun ini, terjadi demokratisasi investasi sehingga semua orang bisa mengakses investasi,” ujar Joice.
Demokratisasi investasi rupanya membuat biaya berinvestasi menjadi murah, tidak seperti beberapa dekade lalu.
Lantas, anggapan investasi membutuhkan modal yang besar menjadi terpatahkan dengan adanya demokratisasi investasi. Salah satu instrumen investasi berbiaya murah dari demokratisasi ini adalah reksadana.
Bahkan, kini, investor pemula bisa menginvestasikan modalnya di reksadana dengan biaya sepuluh ribu rupiah saja.
“Supaya makin banyak orang yang berinvestasi,” kata Joice.
“Sepuluh ribu, cuy, ga percaya ga punya duit sepuluh ribu. Itu kantong-kantong coba diperiksain,” canda Joice.
Selain itu, Joice juga menambahkan bahwa modal sepuluh ribu juga dapat berinvestasi lewat emas.
“Jumlahnya paling nol koma berapa, berapa, dan sekian,” ungkapnya.
Namun, jumlah tersebut jika dicicil terus-menerus, akan naik. Terlebih, Joice mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, harga emas terus naik.
Baca Juga: Jangan Sampai Tergiur! Ini 21 Investasi Ilegal, Buruan Cek Aplikasimu
“Tetapi kita tidak tahu kedepannya, ya,” ujar Joice.
Lantas, Apa Langkah Selanjutnya?
Setelah mengetahui bahwa terdapat investasi seperti reksadana yang bisa dimulai dengan modal kecil, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan, seperti berapa lama investasi akan dilakukan.
Joice mengungkapkan terdapat tiga jangka waktu dalam berinvestasi, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.
“Misalnya, ketika berencana untuk jangka panjang, temen-temen bisa memilih aset yang cocok untuk jangka panjang,” ujar Joice. Hal ini juga berlaku dengan jangka pendek dan menengah.
Terkait dengan investasi bermodal sepuluh ribu rupiah, Joice mengatakan bahwa investasi tersebut bisa masuk ke dalam reksadana pasar uang.
Dalam berinvestasi di reksadana, terdapat Manajer Investasi yang mengontrol dan mengelola modal reksadana. Investor hanya tinggal “duduk manis” dan menunggu laporan dari Manajer Investasi.
Pahami Risiko
Apapun investasinya, pasti terdapat risiko yang harus dihadapi. Akan tetapi, menurut Joice, hal ini bisa diatasi dengan tindakan mengelola risiko.
Selain itu, ia mengingatkan untuk jangan berpikir untuk untung di awal, sebab investasi adalah penanaman modal yang membutuhkan proses.
Baca Juga: Tidak Ada Diskriminasi untuk yang Awam, Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Wajib Investasi Reksadana
“Risiko duluan yang harusnya dipikir, mari kita mengantisipasi dan mengecilkan risiko,” ajak Joice. Cara-caranya tergantung dari instrumen investasi apa yang dipilih.
“Maka dari itu, temen-temen harus belajar,” ucap Joice.
Bagi kamu yang masih kepo soal investasi, kini sudah ada podcast (siniar) persembahan Motion FM, part of KG Radio Network, bernama CUAN - Cari Untung Bareng Teman yang memberikan tips berkualitas seputar reksadana, saham, dan keuangan lainnya! Tidak hanya itu, siniar ini juga mengedukasi kamu perihal bisnis, asuransi dan finansial.
Dengarkan CUAN - Cari Untung Bareng Teman di Spotify! Nantikan juga acara virtual menarik lainnya dari Medio by KG Media bersama Motion FM.
Baca Juga: Mudah dan Cuan Tak Akan Hilang, Ini 3 Alasan Kaum Milenial Harus Investasi Reksadana dari Sekarang