Orang Tua Merapat! Ini 3 Cara yang Dilakukan Jika Anak Mengalami Trauma

8 Maret 2022 16:35 WIB
Ilustrasi ibu dan anak
Ilustrasi ibu dan anak ( Unsplash)

Pengelolaan emosi adalah salah satu dari himpunan kecerdasan emosi, dan kecerdasan emosi adalah himpunan bagian dari kehidupan sosial (Salovey and Mayer).

Pengelolaan emosi dalam pola asuh orang tua dengan anak jika mengalami trauma

Masa usia pertumbuhan pada masa kanak-kanak atau golden age seringkali mengalami penderitaan akibat suatu peristiwa yang merugikan (Kilmer, Gil Rivas, & Hardy, 2014).

Melalui pernyataan ini dapat diasumsikan, meski secara umum orang tua dapat mengupayakan yang terbaik bagi anaknya, mereka tetap tidak mampu menjaga kondisi lingkungan yang positif secara menyeluruh.

Peristiwa ekonomi, sosial, dan alam seperti peristiwa bencana bisa menyebabkan tekanan secara psikis sehingga menimbulkan trauma. 

American Psychiatric Association (APA) mendefinisikan trauma sebagai Catastrophic Stressor.

Catastrophic Stressor adalah suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi diluar rentang kegiatan yang dilakukan, dapat terjadi pada seorang individu atau kelompok.

Psikolog Klinis dan CEO dari DearAstrid Sharing Story Space, Dr. Astrid Regina Sapiie dalam perbincangannya bersama sahabat sonora di acara sonora parenting edisi 28 Januari 2022 turut mengemukakan hal yang serupa.

Bahkan Dr. Astrid menambahkan, seorang anak dapat diasumsikan berpotensi mengalami trauma sejak dikandung oleh ibunya. 

Baca Juga: Menyimpan Kisah Inspirasi, Ternyata Bisnis Orang Tua dari Atta Halilintar Bikin Takjub

Mengenal definisi trauma dan jenisnya.

Menurut Dr. Astrid dan Psikolog Klinis secara umum, trauma dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi, dimana seseorang itu menyadari bahwa ia kehilangan kendali dirinya, sehingga ada sesuatu terjadi yang tidak bisa dikendalikan.

Kejadian traumatis dapat menggoncangkan dan melemahkan pertahanan individu dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari (Sondang E. Irene, 2003).

Sehingga kejadian tersebut dapat menimbulkan reaksi emosional berupa perilaku yang berlebihan dari seseorang. 

Layaknya luka yang dialami secara fisik, jenis trauma dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu trauma besar atau big trauma, dan trauma kecil atau little trauma.

Semakin dalam goresan luka, maka semakin besar kejadian traumatis yang pernah dialami.

Kejadian Traumatis yang berpotensi menimbulkan luka mendalam atau big trauma yaitu, bencana alam, sebagai contoh: pasca-bencana alam, anak seringkali merasa takut ketika mendengar suara ombak.

Trauma besar memiliki konsekuensi tidak dapat dipulihkan seumur hidupnya. 

Adapula kejadian traumatis yang menimbulkan luka ringan secara psikis, yaitu cedera dan pola asuh orang tua yang cenderung menggunakan kekerasan.

Contohnya, seorang anak pernah mengalami cedera yang cukup parah di bagian kepala akibat jatuh saat berjalan disekitar rumah, akibatnya anak tersebut menolak dengan keras ketika hendak melewati jalan yang sama.

Contoh lainnya, seorang anak seringkali mengalami kekerasan dalam pola asuh sehingga anak tersebut cenderung merasa takut ketika bertemu kedua orang tuanya.

Cara mengelola emosi pada orang tua dengan anak pasca-kejadian traumatis

Agar emosi yang muncul pasca-kejadian traumatis dapat dikelola dengan baik, secara umum orang tua diundang untuk dapat melakukan hal berikut:

  1. Mengenali Emosi yang muncul dan penyebabnya, serta mengajak anak untuk jujur kepada diri sendiri,
  2. Melibatkan lingkungan sosial yang membentuk kejadian traumatis, untuk diberikan pemahaman baru, sebagai contoh: Memang kamu pada saat itu tidak berdaya, tapi kamu kuat dan kamu tahu yang terbaik bagi dirimu sendiri, ayo kita sama-sama maju dan jadikan pengalaman itu sebagai pelajaran agar kamu bisa lebih baik lagi!
  3. Berikan waktu kepada anak untuk menjalani proses pemulihan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm