Buah delima juga dikenal mampu menurunkan hipertensi.
Dalam sebuah studi pada 2016, ditemukan bahwa mengonsumsi jus buah delima dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Pastikan konsumsi jus buah delima murni tanpa tambahan gula ya.
Baca Juga: Duit Habis untuk Beli Obat? Coba 4 Buah Ini untuk Atasi Hipertensi
5. Jus Beri
Buah Beri dikenal memiliki sifat antioksidan. Dalam studi pada 2020 ditemukan bahwa minum jus cranberry atau ceri dapat meningkatkan tekanan darah.
Ulasan lain yang diterbitkan di Nature pada tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi buah beri menurunkan tekanan darah sistolik dan kolesterol LDL.
Dalam kedua kasus, para peneliti menyimpulkan bahwa buah beri kemungkinan memiliki manfaat kardiovaskular, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memperjelas peran mereka dalam mencegah dan mengendalikan penyakit jantung.
Jika hendak menurunkan hipertensi, sebaiknya konsumsi jus berry tanpa gula.
6. Produk Susu Rendah Lemak
Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt mampu menurunkan hipertensi.
Dalam tinjauan literatur pada 2011 yang melibatkan 45.000 orang dewasa, para peneliti memeriksa asupan produk susu rendah dan tinggi lemak dan bagaimana masing-masing mempengaruhi tekanan darah.
Mereka menyimpulkan bahwa konsumsi susu rendah lemak dikaitkan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi.
Cobalah untuk mengonsumsi dua hingga tiga gelar produk susu rendah lemak per hari untuk menurunkan hipertensi.
Kamu juga dapat menambahkannya ke dalam sereal atau membuat smoothie.
7. Teh Hijau
Teh hijau dikenal mampu menurunkan tekanan darah lebih signifikan dibanding teh lainnya.
Pada 2014, tinjauan literatur pernah dilakukan dengan membandingkan efek konsumsi teh hitam dan hijau pada tekanan darah.
Para peneliti melaporkan bahwa asupan jangka panjang dari kedua jenis teh menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Namun, penurunan tekanan darah lebih signifikan terjadi pada mereka yang mengonsumsi teh hijau.