Sonora.ID – Putri semata wayang comedian Sule, Putri Delina mendadak mencuri perhatian netizen usai mengaku kehilangan semangat untuk menjalani hidup.
Sambil bercucuran air mata, saat menjadi bintang tamu di YouTube Maia Al El Dul TV, Putri mengatakan semangat hidup, maupun berkarya seakan lenyap dari dalam dirinya.
"Ngerasa enggak semangat dalam hal apapun itu. Enggak tau, Putri juga bingung sama diri sendiri" ujar Putri Delina.
Pengakuan adik Rizky Febian ini tentu membuat Maia Estianty penasaran dan mengulik lebih dalam alasan dari kesedihan yang sedang dirasakan oleh Putri Delina.
Namun, Putri Delina juga tampak kebingungan menjelaskan apa yang dia rasakan sekarang.
Baca Juga: Ups! Putri Delina Keceplosan Bocorkan Tanggal Pernikahan Rizky Febian, Mahalini Bakal Mualaf?
"Di umur Putri yang sekarang ini labil, enggak tau mau apa. Paling utama sebenarnya menerima kehidupan Putri yang jalanin. Jadi susah menerima kenyataan" kata Putri.
Lebih lanjut, Putri juga mengatakan Selepas kepergian almarhumah ibunya, ia mengaku saat ini masih belum menemukan sosok yang bisa mengerti keadaannya.
Karena menurut Putri hanya almarhumah ibunyalah yang dapat menguatkannya ketika ada orang-orang yang mencoba menjatuhkan karyanya.
"Jujur, Putri masih ngerasa suka selalu bilang kesepian. Putri ngerasa belum ada yang bisa ngertiin Putri," ucap putri.
"Putri sebenarnya sekedar pengen yang bener bener selalu ada aja buat Putri, terus support, dan selalu menguatkan Putri setiap saat" imbuhnya.
Putri Delina bahkan sempat berniat menemui psikiater. Hanya saja, dirinya merasa masih sanggup menghadapi masalahnya.
Kendati demikian, Putri tak memungkiri bahwa orang sekitar selalu berusaha mendorong semangatnya untuk berkarya kembali, termasuk dalam bidang musik. Namun dia merasa masih belum bisa melakukan hal tersebut.
Kesepian merupakan sebuah emosi yang kompleks ketika merasa tidak diperhatikan, tidak berharga, merasa tidak terhubung dengan orang lain, sendirian, bahkan perasaan tidak dicintai.
Sering diremehkan ternyata perasaan kesepian berisiko menurunkan kemampuan untuk mengendalikan pikiran dan emosi, sehingga memicu perubahan perilaku.
Tak hanya buruk bagi kesehatan mental, kesepian kronis juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa ada kaitan kuat antara kesepian dengan sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, penyakit kronis, diabetes, dan depresi.
Baca Juga: Merasa Kesepian Dalam Hubungan Pernikahan, Wajar Nggak, Sih?
Lebih lanjut, berikut beberapa efek berbahaya kesepian yang perlu Anda ketahui.
Depresi
Meskipun kesepian berbeda dengan depresi, kesepian dikaitkan dengan gejala depresi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Social Psychiatry and Psychiatry Epidemiology tahun 2016 menemukan bahwa orang kesepian lebih sering mengalami depresi.
Melansir dari Live Strong, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet pada Januari 2020 juga menemukan hubungan antara kesepian, keterputusan sosial, dan depersi.
Para peneliti menemukan bahwa keterputusan sosial adalah faktor risiko unik untuk kesepian, yang memprediksi gejala depresi yang lebih tinggi pada individu.
Studi tersebut juga mendukung hal yang sebaliknya orang dengan depresi juga lebih cenderung merasa terisolasi.
Melemahkan sistem imun
Sebuah studi pada Desember 2015 di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan hubungan antara kesepian dan sistem imun.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kesepian dapat melemahkan respons kekebalan tubuh sehingga menyebabkan lebih banyak peradangan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Merangkum dari National Institute on Aging, orang yang merasa kesepian lebih mungkin memiliki sel kekebalan tubuh yang lemah dan kesulitan melawan virus.
Ini membuat tubuh lebih rentan terhadap beberapa penyakit menular. Kabar buruknya, hal ini juga berhubungan dengan risiko penularan Covid-19.
Sebuah laporan Juli 2020 di Perspectives on Psychological Science menemukan bahwa stresor antarpribadi, seperti kesepian, terkait dengan peningkatan risiko penyakit, termasuk virus pernapasan.
Baca Juga: Tulis Surat Perpisahan, Marshanda Umumkan Idap Tumor Payudara: Gue Ikhlas Kalau Harus Mati
Menurunkan rutinitas aktivitas fisik
Sering dilakukan saat seseorang mengalami gangguan emosi, termasuk saat mengalami kesepian.
Dalam suatu penelitian, seseorang yang mengalami kesepian cenderung menurunkan frekuensi aktivitas fisik dan mengalami perubahan intensitas aktivitas fisik, hingga tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali.
Kurang aktivitas fisik itu sendiri dapat menurunkan ketahanan tubuh, menyebabkan obesitas, dan perkembangan berbagai penyakit degeneratif.
Dapat memengaruhi otak
Penelitian mendapati, perasaan kesepian memicu aktivitas di beberapa bagian otak yang dapat menyebabkan rasa sakit fisik.
Selain itu, saat merasa kesepian, tubuh mengirimkan sinyal pada otak bahwa terdapat ancaman untuk bertahan hidup. Hubungan dengan orang lain yang terjalin dengan baik memberikan rasa aman untuk berlindung, dan makanan. Sebaliknya, rasa kesepian berarti ancaman dalam perlindungan dan makanan.
Tidur menjadi tidak nyenyak
Studi menunjukkan, orang-orang yang merasa kesepian cenderung mengalami lebih banyak gangguan tidur di malam hari.
Peneliti bahkan menemukan hubungan kesepian dan gangguan tidur dapat bertahan ketika seseorang terlibat dalam perkawinan.
Menyebabkan kematian dini
Dua penelitian menunjukkan, kesepian dan hidup seorang diri dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Studi pada 45 ribu orang menunjukkan orang yang hidup sendiri lebih mungkin terkena serangan jantung, stroke, dan komplikasi lain dibandingkan yang hidup bersama keluarga atau teman.
Studi lain menunjukkan, orang yang melaporkan kesepian, 45 persen lebih mungkin meninggal dunia dalam waktu dekat atau selama enam tahun.