Gejala dan penyebab lesi otak
Gejala lesi otak bervariasi tergentung jenis, lokasi, dan ukuran lesi. Beberapa gejala umum dari lesi otak meliputi:
-Sakit kepala, leher kaku
-Mual, muntah, dan nafsu makan berkurang
-Perubahan penglihatan atau sakit mata
-Perubahan suasana hati, kepribadian, perilaku, kemampuan mental, dan konsentrasi
-Kehilangan memori atau kebingungan
-Kejang
-Demam
-Kesulitan bergerak
Sementara itu, WebMD menuliskan bahwa lesi otak dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, paparan bahan kimia tertentu, masalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan lainnya. Kendati begitu, biasanya penyebabnya tidak diketahui.
Lesi otak sangat bervariasi, beberapa kondisi yang umum sebagai berikut:
Abses
Abses otak adalah area infeksi, termasuk nanah dan jaringan yang meradang. Kondisi ini tidak umum tapi mengancam jiwa.
Abses otak sering terjadi setelah infeksi, biasanya di area terdekat seperti infeksi telinga, sinus, atau gigi. Kondisi ini dapat muncul setelah cedera atau operasi pada tengkorak.
Malformasi arteriovenosa (AVM)
AVM adalah jenis lesi otak yang terjadi selama perkembangan awal. Arteri dan vena di otak tumbuh menjadi kusut dan dihubungkan oleh struktur seperti tabung yang disebut fistula.