Ia belajar di Rugby School dan University of Cambridge hingga menerima gelar MA di sana, tepatnya pada 1968.
Setelahnya, ia bekerja di London pada era 1970-an, sebagai copywriter iklan di Ogilvy & Mather.
Ia kemudian mulai menulis novel pertama yang terbit berjudul Grimus pada 1975.
Ia merupakan sastrawan penting di akhir abad ke-20 yang dikenal dengan gaya tulisan campuran unik, yakni antara sejarah dan realisme magis.
Sebanyak 13 bukunya pernah memenangkan sejumlah penghargaan. Di antaranya, Booker Prize untuk Midnight's Children pada 1981 dan Booker of Bookers untuk novelnya pada tahun 1993.
Di tahun 1988, ia membuat geger dunia karena novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan yang ia tulis. Penerbitan novel itu membuat banyak orang marah, terumata umat Islam.
Isi Novel itu dianggap sebagai pelecehan dan menghujat Nabi Muhammad, Nabi umat Islam.
Dari penulisan buku ini, Salman Rushdie seringkali menerima kecaman keras dari banyak umat Muslim. Berbagai otoritas muslim, salah satunya Ayatollah Khomeni (pemimpin Iran), pun menyerukan agar Rushdie dibunuh karena tulisannya dinilai menyesatkan.
Ia pun harus bersembunyi selama bertahun-tahun dan berpindah-pindah tempat.