Pria yang memiliki julukan anak singkong ini harus jatuh bangun perjuangan keras untuk memulai bisnisnya dari nol.
Maka, jangan heran bila Chairul banyak dijadikan panutan bagi para pebisnis muda sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan.
Chairul Tanjung si anak singkong
Chairul Tanjung merupakan anak dari pasangan Halimah dan Abdul Ghafar Tanjung yang saat itu berprofesi sebagai seorang wartawan masa orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah minim.
Jatuhnya keadaan ekonomi keluarga, membuat orang tua Chairul Tanjung harus menjual rumahnya dan tinggal di kamar losmen yang sempit.
Dari sinilah, lahir sebutan anak singkong pada diri Chairul Tanjung, karena itulah sebutan bagi keluaga yang sangat miskin dan tinggal di lingkungan kumuh Jakarta.
Perjalanan karier Chairul Tanjung
Setelah Chairul Tanjung lulus dari Universitas Indonesia, beliau membuka usaha kontraktor, namun tidak berjalan dengan baik.
Sehingga, kemudian beliau bekerja di perusahaan baja. Pada saat itulah, beliau bertemu dengan tiga temannya dan mendirikan sebuah perusahaan pada tahun 1987, yaitu PT. Pariarti Shindutama.
Perusahaan ini bergerak di bidang ekspor-impor fashion. Tepatnya, memproduksi sepatu lokal anak-anak.