Sonora.ID - Tahukah Kamu apa penyebab tertawa sambil menangis?
Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi tersebut disebut sebagai pseudobulbar affect atau efek pseudobulbar (PBA).
Pseudobulbar adalah suatu kondisi yang ditandai dengan episode tiba-tiba tak terkendali dan tertawa atau menangis yang tidak seharusnya.
Efek pseudobulbar biasanya terjadi pada orang dengan kondisi atau cedera neurologis tertentu, yang mungkin memengaruhi cara otak mengontrol emosi.
Jika seseorang memiliki pengaruh pseudobulbar, maka ia akan mengalami emosi secara normal, tetapi tidak jarang pula ia akan mengekspresikannya dengan cara yang berlebihan atau tidak pantas.
Pengaruh pseudobulbar sering tidak terdiagnosis atau disalahartikan sebagai gangguan mood.
Namun, setelah di diagnosis, pengaruh pseudobulbar dapat dikelola dengan obat-obatan.
12 Penyebab Tertawa Sambil Menangis (efek pseudobulbar)
Menurut laman Cleveland Clinic, penyebab efek pseudobulbar sebenarnya belum diketahui secara pasti.
Namun pada dasarnya, kondisi ini selalu dikaitkan dengan gangguan neurologis atau penyakit yang menyebabkan kerusakan atau cedera otak.
Gangguan, penyakit, atau cedera yang terkait dengan PBA meliputi:
1. Penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia
2. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig
3. Tumor otak
4. Lesi serebelar (termasuk atrofi spinocerebellar)
5. Epilepsi
6. Sklerosis multipel (MS)
7. Neurosifilis (infeksi di otak atau sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh spirochetes yang menyebabkan sifilis)
8. Penyakit Parkinson
9. Kelumpuhan supranuklear progresif (gangguan otak yang menyebabkan masalah dengan berjalan, keseimbangan, bicara, berpikir, penglihatan, suasana hati, dan perilaku)
10. Pukulan
11. Cedera otak traumatis
12. Penyakit Wilson (kelainan di mana tembaga menumpuk di otak, hati, dan organ lainnya).
Baca Juga: 8 Penyebab Jerawat di Dagu! Ibu-Ibu Bilang ke Anak Gadis, Ternyata Bisa Jadi Gejala PCOS
PB terjadi karena seseorang tidak memiliki atau bahkan hilang kontrol atas respons emosionalnya.
Berbagai daerah otak di sepanjang jalur cerebro-ponto-cerebellar kemungkinan besar bertanggung jawab atas hilangnya kontrol penghambatan atau regulasi pada ekspresi emosi.
Bagian dari jalur ini termasuk otak kecil, yang memainkan peran kunci dalam memodulasi atau memantau respons emosional dan memastikan mereka sesuai dengan situasi sosial.
Gangguan jalur saraf (saraf) dari area tertentu di otak ke otak kecil dapat menyebabkan hilangnya atau kurangnya kontrol atas ekspresi emosional.
Neurotransmitter, seperti serotonin, norepinefrin, dopamin, dan glutamat, juga dianggap berperan dalam terjadinya PBA.
Itulah 12 penyebab tertawa sambil menangis, apakah kamu mengalami efek pseudobulbar?
Baca Juga: Alami Bintitan pada Mata? Ini Penyebab dan Pencegahannya