Sonora.ID - Tempe merupakan salah satu olahan kedelai yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia.

Olahan kedelai ini kerap dijadikan sebagai menu makan utama yang kaya akan serat, kalsium, vitamin B, dan zat besi.

Anda dapat menjumpai tempe dengan mudah di warung atau pasar terdekat dari tempat tinggal. Namun jika tidak, Anda pun bisa membuat olahan kedelai itu sendiri.

Melansir dari laman Gramedia, berikut ini adalah proses pembuatan tempe dan langkah-langkahnya yang bisa Anda ikuti di rumah.

1. Proses Perebusan

Ketika ingin membuat tempe, Anda dapat merebus terlebih dahulu biji kedelai yang menjadi bahan utama dari sumber nabati tersebut.

Baca Juga: Resep Membuat Ayam Bakar Madu yang Sederhana dan Rasa Nampol

Proses perebusan ini berguna untuk membantu biji kedelai meresap banyak air (hidrasi), sehingga menjadi lembek dan mudah menyerap asam ketika masuk tahan perendaman.

2. Proses Pengupasan

Setelah direbus, Anda dapat mengupas biji kedelai agar bahan nabati ini dapat ditembus oleh miselium fungi.

Anda bisa mengupas biji kedelai menggunakan tangan, diinjak dengan kaki, atau memasukannya ke dalam mesin pengupas.

3. Proses Perendaman

Jika sudah selesai dikupas, Anda pun dapat memproses biji kedelai ke tahap selanjutnya, yaitu proses perendaman.

Melalui proses ini, biji kedelai akan menyerap asam laktat, sehingga fungi dapat tumbuh secara alami.

Proses perendam dapat dikatakan berhasil jika muncul buih pada air dan timbul bau asam akibat adanya pertumbuhan Lactobacillus di biji kedelai.

Apabila belum muncul bau asam dan benih pada air rendaman, Anda dapat menambahkan asam laktat agar nilai gizi meningkat dan bakteri-bakteri pada biji kedelai pun hilang.

4. Proses Pencucian

Setelah direndam dan muncul tanda-tanda Lactobacillus pada biji kedelai sudah tumbuh, Anda pun bisa mencuci bersih bahan nabati tersebut.

Proses ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang terbentuk akibat bakteri asam laktat dan membuat biji kedelai tidak terlalu asam.

5. Proses Inokulasi

Langkah selanjutnya setelah mencuci bersih biji kedelai adalah melakukan proses inokulasi dengan menambahkan ragi tempe.

Ada dua cara untuk menambahkan ragi tempe, yakni:

• Inokulum disebar hanya pada permukaan biji kedelai yang sudah dingin, lalu dikeringkan dan dicampur merata sebelum dibungkus
• Inokulum dicampurkan bersama-sama saat proses perendaman, dibiarkan beberapa saat, dan dikeringkan

Baca Juga: Resep Membuat Sayur Asem Segar dan Nikmat, Tidak banyak Bumbu

6. Proses Pembungkusan

Apabila inokulum sudah diberi merata pada biji kedelai, Anda pun memasuki proses pembungkusan.

Anda bisa menggunakan kulit pisang, plastik, daun waru, atau daun jati untuk membungkus biji kedelai yang akan difermentasi.

Pastikan pembungkus ini memiliki akses udara dengan menambahkan lubang-lubang kecil pada bungkusnya karena ragi membutuhkan CO2 untuk tumbuh.

7. Proses Fermentasi

Terakhir, biji kedelai akan melalui proses fermentasi sebelum menjadi tempe yang dapat diolah sebagai menu makan.

Anda dapat melakukan fermentasi biji kedelai di suhu 20-37 derajat celcius selama 18-36 jam untuk mendapatkan tempe yang sempurna.

Itulah ulasan lengkap terkait proses pembuatan tempe yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah; perhatikan setiap langkahnya agar tidak salah dalam membuatnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.