Sonora.ID - Kata-kata sindiran Bahasa Jawa kerap dilontarkan seseorang saat mereka merasa kesal dengan orang lain.
Tak hanya mengungkapkan kekesalan, kata-kata sindiran juga bisa menjadi salah satu cara untuk menasehati orang lain secara tidak langsung.
Biasanya, kata-kata sindiran bahasa Jawa bernada lucu karena bertujuan agar tidak memacu keributan dan pertikaian dua belah pihak.
Kamu bisa menggunakan kata-kata sindiran sebagai ekspresi saat tidak suka dengan orang tertentu. Dengan kata-kata sindiran, cukup mewakili perasaan kesal atau tak suka.
Ada banyak kata sindiran yang bisa kamu lontarkan pada orang yang menyebalkan. Berikut Sonora.ID rangkum 50 kata-kata sindiran dalam Bahasa Jawa:
Baca Juga: 40 Pantun Sindiran Bayar Hutang: Cara Halus Tapi Bisa Buat Tersinggung
1. "Adewe ki mati-matian dinggo konco. Lah konco matai-matiian dinggo mateni adewe."
(Kita mah mati-matian buat teman, lah teman mati-matian buat matiin kita)
2. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing."
(Jadi orang jangan terlalu kaku, nanti seperti kanebo kering)
3. "Kadang mripat iso salah nyawang, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, nanging ati ora bakal iso diapusi."
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
4. "Kadang niat apik ora mesti ditanggepi wong liya apik. Sante lain kalem bae."
(Kadang niat yang baik tidak selalu ditanggapi orang lain baik. Santai saja)
5. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?"
(Teman kok kalau datang hanya pas butuh saja. Menurutmu aku ini pom bensin apa?)
Baca Juga: 3 Contoh Teks Eksposisi Bahasa Jawa, Lengkap dengan Pengertian dan Strukturnya
6. "Kowe ngelih banget, po? Nganthi mangan omonganmu dewe"
(Kamu lapar banget? Sampai makan omonganmu sendiri?)
7. "Ngapusi kui hakmu. Nek kewajibanku yo mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."
(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku ya hanya pura-pura tak tahu kalau kamu bohongi.)
8. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."
(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)
9. "Ono papat sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra iso nyaur."
(Ada empat yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin, ketiga setan, keempat orang utang gak bisa bayar)
10. "Tangi turu nyandak hape, arep turu nutuli hape. Ojo lali, nek arep mati selfieo disik."
(Bangun tidur pegang hape, mau tidur mencetin hape. Jangan lupa, kalau mau mati selfie lah dulu)
Baca Juga: 20 Contoh Tembung Entar, Kata Pinjaman dalam Bahasa Jawa
11. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren"
(Hujannya awet nggak reda-reda, seperti mulutmu kalau ngomel, tidak pernah berhenti)
12. "Uwong iku nek diapiki bales ngapiki. Nek wis diapiki malah nglarani iku berarti guduk uwong."
(Orang itu kalau dibaikin bales baikin. Kalau sudah dibaikin malah menyakiti, itu berarti bukan orang)
13. "Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso."
(Jangan merasa bisa, tapi jadilah agar bisa merasa/peka)
14. "Atose watu akik isih kalah karo atose omonganmu."
(Kerasnya batu akik masih kalah dengan omonganmmu)
15. "Nek kowe ora nduwe sego, ojo mangan konco."
(Kalau kamu tidak punya nasi, jangan makan teman.)
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu yang Singkat Tapi Menohok!
16. "Ngaku konco kok gur pengen nuntut mulyo, pas konco ciloko malah lungo."
(Ngaku teman kok cuma mau menuntut kesenangan, saat teman susah malah pergi)
17. "Waktu adalah uang, yen kanca mbok jak dolan ngomong raenek wektu. Berarti wonge randue duwit."
(Waktu adalah uang, jika temanmu kamu ajak keluar tidak ada waktu berarti dia tidak punya uang)
18. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."
(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rezeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
19. "Nek ngomong ojo nhuwur-dhuwur. Mengko lambemu iso kesampluk pesawat."
(Kalau ngomong jangan ketinggian. Nanti mulutmu bisa kesenggol pesawat)
20. "Kowe ki uwong opo kalkulator kok ra tau gelem salah!"
(Kamu itu orang apa kalkulator kok nggak mau salah!)
Baca Juga: 30 Contoh Peribahasa Sunda dan Artinya, Berisi Wejangan dan Sindiran
21. "Sesuk tak tumbasno cakram rem. Ben cocotmu ora blongg. Tuman."
(Besok aku beliin cakram rem. Biar mulutmu nggak blong. Kebiasaan)
22. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan waktune berharap lan kapan waktune kudu mandeg."
(Biar akhirnya nggak kecewa, kita harus tahu kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
23. "Kudu semangat masio gak onok sing nyemangati."
(Harus semangat meski nggak ada yang menyemangati)
24. "Ojo nganti jahatku tangi seko turune sing angler nek apikku wes ora diregani".
(Jangan sampai jahatku terbangun dari tidur lelapnya ketika baikku sudah tidak dihargai)
25. "Dadi wong lanang ojo koyo krupuk. Teles sitik lemes."
(Jadi laki-laki jangan kayak kerupuk. Basah sedikit lemas alias gampang patah semangat)
26. "Konco plek, susah seneng bareng, gelem dijak soro, ora lali konco lawas. Konco ta*k, ono pas butuh tok, sak karepe dewe".
(Teman sejati, susah senang bareng, mau diajak susah, nggak lupa teman lama. Teman ta*, ada cuma pas butuh doang, sesuka hatinya sendiri)
27. "Lek seneng podo lali kabeh! Tapi lak susah podo takon posisi".
(Kalau lagi senang lupa semua! Tapi kalau lagi susah semuanya tanya posisi)
28. "Ojo kakean drama, sadaro iki urip ndek dunia nyata ora koyo drama Korea."
(Jangan kebanyakan drama, sadarlah ini hidup dunia nyata bukan seperti drama Korea)
29. "Ojo dadi pengecut koyo upil sing umpetan ning ngisor meja."
(Jangan jadi orang penakut seperti kotoran hidung sembunyi di meja)
30. "Elek yo ben, sing penting iso marai kangen."
(Jelek ya biarin, yang penting bisa bikin kangen)
Baca Juga: Contoh Teks Anekdot Lucu Berisi Sindiran untuk Menyampaikan Kritik
31. "Aku ra nyongko kowe tego karo konco, apik ning ngarep, ning mburi ngelek-elek."
(Aku nggak menyangka kamu tega dengan teman, baik didepan, di belakang menjelek-jelekan)
32. "Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane sepuluh ewu entuk telu."
(Jangan sombong kalau jadi atasan, di pasar atasan harganya sepuluh ribu dapat tiga)
33. "Foto DP kok karo pacare terus, opo mbiyen leh tuku hp urunan?"
(Foto DP kok sama pacarnya terus, apa dulu beli HP-nya patungan?)
34. "Wong ki yo nameti ngisor barang. Ojo Ndangak ae, nek kelilipen kapok."
(Orang itu harus lihat ke bawah. Jangan ke atas terus, kalau kemasukan debu baru tahu rasa)
35. "Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku."
(Kalau aku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan meminta utang padaku)
36. "Di jawab sing apik-apik wae, ngko tak kek i sewu."
(Dijawab yang baik-baik aja, nanti tak kasih seribu)
37. "Aku ra seneng ngrepoti kancaku ning kancaku seneng ngrepoti aku."
(Aku tak suka merepotkan temanku, tapi kok temanku suka merepotkan aku)
38. "Ojo salahne aku yen aku wes ora peduli ro awakmu, dikeki ati ngrogoh rempela."
(Jangan salahkan aku jika aku sudah tak peduli denganmu, dikasih hati malah minta ampela)
39. "Guyon ki mbok ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."
(Bercanda itu jangan kelewatan. Kalau kelewatan, nanti putar baliknya jauh)
40. "Ngomong tok yo gampang, sing angel iku wahing karo melek."
(Ngomong aja gampang, yang susah itu bersin sambil membuka mata)
Baca Juga: 30 Contoh Majas Sindiran Lengkap dengan Pengertian dan Macamnya
41. "Kerjo abot tak tekuni ben entuk dhuwit akeh nggo ngeramik lambemu".
(Kerja keras aku tekuni supaya dapat uang yang banyak buat pasang keramik di mulutmu)
42. "Telpon ora diangkat. Sms ora dibales. Whatsapp ora diwoco. Opo hp-mu ning njero dandhang?"
(Telepon nggak diangkat. Sms nggak dibales. Whatsapp nggak dibaca. Apa hp-mu di dalam dandang)
43. "Nek lambemu ono BPKB ne, mesti wes tak gade'ke."
(Kalau mulutmu ada BPKB-nya, pasti udah ku jual)
44. "Omonganmu koyo ciu, sitik ning marai ngelu."
(Omonganmu seperti alkohol, sedikit tapi bikin nyesek)
45. "Uripmu koyo wit gedhang. Duwe jantung tapi ora nduwe ati."
(Hidupmu kayak pohon pisang. Punya jantung tapi nggak punya hati)
46. "Urip dipaido. Mati ditangisi. Waras dilarani."
(Hidup dikritik. Mati ditangisi. Waras disakiti)
47. "Ojo dirungokno omongane wong liyo sing nduwe cangkem tapi ora nduwe utek."
(Jangan dengerin omongan orang lain yang punya mulut tapi nggak punya otak)
48. "Ojo nganti sabarku ilang mergo kon ngerteni kowe terus saben dino."
(Jangan sampai sabarku hilang karena harus ngertiin kamu terus setiap hari)
49. "Meneng kui luweh apik, ketimbang ngomong weng nambahi masalah".
(Diam itu lebih baik, daripada banyak omong menambah masalah)
50. "Umpomo fotomu ora editan. Opo kowe ora payu?"
(Seumpama fotomu nggak editan. Apa kamu nggak laku?)
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News