Pers menjadi wadah informasi antara pemerintah dan rakyatnya.
Ketika masa demokrasi terpimpin kebebasan pers sangat dibatasi.
Koran dan majalah akan diberantas oleh pemerintah, seperti Harian Abadi dari Partai Masyumi dan Haarian Pedoman dari partai PSI.
Sentralisasi kekuasaan terjadi dalam hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pemerintah daerah memiliki otonomi yang terbatas.
Hal tersebut membuat pemerintahan sulit untuk melakukan kegiatannya sendiri.
Baca Juga: Ciri Utama Demokrasi pada Masa Reformasi, Lengkap dengan Karakteristik
Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) ini peranan lembaga legislatif menjadi lemah.
DPR-GR ini merupakan instrumen politik lembaga kepresidenan dan proses perektrutan politik lembaga yang ditentukan oleh Presiden.