Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja ciri ciri demokrasi terpimpin yang lengkap dengan pengertiannya.
Terdapat berbagai macam jenis sistem demokrasi di dunia salah satunya adalah demokrasi terpimpin.
Demokrasi terpimpin adalah salah satu sistem demokrasi pemerintahan yang dipimpin oleh pemimpin negara secara mutlak dan otoriter.
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang pernah menerapkan demokrasi terpimpin.
Namun sebelum menerapkan sistem demokrasi terpimpin, pada tahun 1950-1959 Indonesia juga pernah menerapkan demokrasi liberal.
Baca Juga: Apa Saja Ciri-ciri Demokrasi? Lengkap Pengertian, Prinsip dan Tujuan
Tetapi terjadinya pergantian kabinet yang tak menentu dan kondisi politik yang saat itu tidak stabil membuat sistem demokrasi liberal tak bertahan lama.
Demokrasi terpimpin ini dimulai dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang diajukan dan diketuai PNI Suwirjo dan Letjen A. H Nasution (KDAD).
Lantas apa saja ciri ciri demokrasi terpimpin yang lengkap dengan pengertiannya tersebut? Simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: Intip! Apa Saja Macam Macam Demokrasi dan Penjelasannya
Pers menjadi wadah informasi antara pemerintah dan rakyatnya.
Ketika masa demokrasi terpimpin kebebasan pers sangat dibatasi.
Koran dan majalah akan diberantas oleh pemerintah, seperti Harian Abadi dari Partai Masyumi dan Haarian Pedoman dari partai PSI.
Sentralisasi kekuasaan terjadi dalam hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pemerintah daerah memiliki otonomi yang terbatas.
Hal tersebut membuat pemerintahan sulit untuk melakukan kegiatannya sendiri.
Baca Juga: Ciri Utama Demokrasi pada Masa Reformasi, Lengkap dengan Karakteristik
Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) ini peranan lembaga legislatif menjadi lemah.
DPR-GR ini merupakan instrumen politik lembaga kepresidenan dan proses perektrutan politik lembaga yang ditentukan oleh Presiden.
Pada masa demokrasi terpimpin, kekuatan militer sangat kuat dan berkuasa.
Bahkan beberapa anggota militer aktif masuk menjadi anggota wakil rakyat.
Padahal, anggota militer aktif enggak bisa terlibat dalam politik negara.
Baca Juga: 10 Pilar Demokrasi Indonesia: Materi PPKN Kelas 11 SMA
Partai-partai demokrasi dibentuk untuk mengisi jabatan dalam pemerintahan.
Namun, pada masa demokrasi terpimpin partai politik digunakan untuk menjadi elemen penopang lembaga kepresidenan.
Pada masa demokrasi terpimpin, siapa saja yang menentang kebijakan pemerintah dapat disingkirkan.
Bahkan presiden pun dapat menyingkirkan lawan partai politik yang berani melawannya.
Hal ini yang membuat partai politik dan rakyat enggak memiliki kebebasan untuk berpendapat.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.