Sonora.ID - Kali ini akan diulas beberapa amalan di bulan Syaban sesuai sunnah yang bisa umat Islam rutinkan.
Menurut kalender Hijriyah, kita sudah memasuki 1 Syaban 1444 Hijriyah pada hari Rabu, 22 Februari 2023.
Bulan Sya‘ban merupakan bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah di mana banyak terjadi peristiwa bersejarah, mulai dari peristiwa pengalihan arah kiblat dari Masjidil Aqsha di Palestina ke Ka‘bah di Arab Saudi dengan penurunan Surat Al-Baqarah ayat 144, turunnya surat Al-Ahzab ayat 56 yang menganjurkan pembacaan shalawat, diangkatnya amal-amal manusia menuju ke hadirat Allah SWT, dan lain sebagainya.
Dikutip dari laman NU Online, Sya’ban dalam bahasa arab berasal dari kata syi'ab yang memiliki arti jalan di atas gunung.
Bulan Syaban memiliki banyak keutamaan yang bisa memperkuat iman jelang bulan Ramadhan.
Lantas apa saja amalan yang bisa dilakukan? Simak ulasannya sebagai berikut.
Baca Juga: 5 Doa Bulan Syaban: Bacaan Arab, Latin dan Artinya
Amalan Bulan Syaban sesuai Sunnah
1. Berpuasa
Rasulullah SAW mencontohkan untuk memperbanyak puasa di bulan Syaban.
Dalam riwayat hadis Imam Bukhari dan Muslim, Aisyah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Sya’ban.
2. Memperbanyak Dzikir dan Meminta Ampunan Allah SWT
Pada bulan Syaban, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan meminta ampunan serta pertolongan dari Allah SWT.
Hal ini karena Allah SWT menurunkan banyak kebaikan seperti syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka) di bulan Syaban.
3. Meminta Ampunan di Malam Nisfu Syaban
Amalan bulan Syaban selanjutnya bisa dilakukan pada pertengahan bulan, atau disebut Nisfu Sya’ban.
Nisfu Sya'ban berada di tanggal 15 Sya'ban atau malam pertengahan bulan Sya'ban.
Para ulama menyebut Nisfu Syaban merupakan malam pengampunan karena Allah SWT menurunkan pengampunan untuk seluruh makhluk.
Pada malam ini, malaikat Raqib dan Atid akan memberikan catatan amal kepada Allah SWT selama satu tahun dan menggantinya dengan catatan amal yang baru.
Imam Ghazali menyebut malam nisfu syaban sebagai malam yang penuh syafaat karena di malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT memberikan tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Adapun di malam ke-15, umat Islam dapat memperbanyak amal baik sebagai penutup catatan amal selama setahun.
Karena pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah swt.
4. Sholat Sunnah di Malam Nisfu Syaban
Umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan sholat sunnah di malam nisfu sya'ban.
Dalam kitab Ihya Ulumuddin Jilid 1, Imam Ghazali menerangkan waktu dan tata cara salat pada malam nisfu Sya’ban.
“Adapun shalat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban. Dilaksanakan sebanyak seratus rakaat. Setiap dua rakaat satu salam. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11 kali. Jika mau, seseorang dapat shalat sebanyak 10 rakaat. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah Qulhuwallahu ahad 100 kali. Ini juga diriwayatkan dalam sejumlah shalat yang dilakukan orang-orang salaf dan mereka sebut sebagai shalat khair. Mereka berkumpul untuk menunaikannya. Mungkin mereka menunaikannya secara berjamaah.” (Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, jilid 1, hal. 203).
5. Memperbanyak Doa
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa di bulan Syaban agar Allah SWT memberikan umur yang panjang agar dapat bertemu dengan bulan Rahamadhan.
Adapun bacaan doanya sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya‘bâna wa ballighnâ Ramadhânâ
Artinya, “Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban. Sampaikan kami dengan Bulan Ramadhan.”
Demikian ulasan tentang amalan bulan Syaban sesuai sunnah yang bisa dilakukan umat Islam. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News