Biografi Soekarno, Presiden Pertama RI, Proklamator Kemerdekaan Indonesia

24 Februari 2023 11:19 WIB
Ilustrasi Biografi Soekarno
Ilustrasi Biografi Soekarno ( Kompas.com)

Kemudian beliau melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya.

Selepas lulus HBS tahun 1920, beliau pindah ke Bandung dan melanjutkan studinya ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB).

Dari studinya tersebut, beliau berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam dan sahabat karib Tjokroaminoto.

Di sana ia berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij yang menjadi cikal bakal berdirinya Partai Nasional Indonesia pada tahun 1927.

Baca Juga: Punya Utang Budi, 7 Negara Ini Mengabadikan Nama Soekarno Jadi Bangunan Hingga Jalan

Perjuangan Soekarno

Melalui PNI, Soekarno kemudian menyusun rencana untuk memerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.

Pergerakan Soekarno bersama PNI kemudian membuat Belanda marah. Belanda kemudian menangkap Bung Karno di Yogyakarta pada 29 Desember 1929.

Keesokan harinya, Soekarno dibawa ke Bandung dan harus mendekam di Penjara Banceuy selama sekitar delapan bulan sebelum akhirnya dihadapkan di muka pengadilan.

Saat dibawa ke pengadilan, Soekarno membacakan pidato Indonesia Menggugat sebagai pledoi atau pembelaannya terhadap tuduhan hendak menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda.

Isi pidato Indonesia Menggugat itu membuat Belanda bertambah marah. Soekarno pun akhirnya dijebloskan ke Penjara Sukamiskin, Bandung, dan harus mendekam di sel hingga 31 Desember 1931.

Setelah keluar dari penjara, Bung Karno kemudian bergabung dengan organisasi pecahan PNI, yakni Partai Indonesia (Partindo), pada Juli 1932.

Akan tetapi, Belanda kembali menangkap Soekarno dan membuangnya ke pengasingan di Flores pada Agustus 1933.

Soekarno juga sempat diasingkan ke Bengkulu pada 1938 hingga 1942 sebelum akhirnya bebas ketika Indonesia dijajah Jepang.

Selama penjajahan Jepang, Soekarno memiliki peran penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Jepang sengaja menggandeng beberapa tokoh Indonesia, seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, untuk menarik simpati rakyat pribumi dengan janji kemerdekaan.

Soekarno aktif dalam organisasi-organisasi bentukan Jepang, seperti Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila.

Sementara pada sidang PPKI 18 Agustus 1945 Ir Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Akhir hidup Sang Proklamator

Berbanding terbalik dengan gempita perjuangannya dalam mengantarkan kemerdekaan Indonesia, akhir hidup Soekarno cenderung sunyi dan sepi.

Soekarno meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada 21 Juni 1970.

Soekarno mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani masa pengasingan dan menjadi tahanan Orde Baru.

Sang Proklamator terusir dari Istana Merdeka dan Istana Bogor pada 1967, seusai jabatannya sebagai presiden dicabut berdasarkan Ketetapan No XXXIII/MPRS/1967.

Pelengseran Soekarno tidak terlepas dari kekacauan yang timbul pasca-Gerakan 30 September (G30S).

Setelah dilengserkan, Soekarno harus menjalani pengasingan di Istana Batu Tulis di Bogor, Jawa Barat.

Soekarno sempat dipindahkan ke Wisma Yaso, Jakarta, pada 1969, sebelum akirnya Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia tutup usia pada 21 Juni 1970.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Tak Hanya Soekarno dan Megawati, 6 Negara Ini Juga Pernah Dipimpin Ayah dan Anak!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm