Baca Juga: Berikut Perbedaan Menggambar dan Melukis, Serupa Tapi Tak Sama!
Hampir sama dengan kritik jurnalis yang sama-sama ditujukan untuk konsumsi publik.
Namun, dalam kritik populer ini bersifat umum sehingga lebih fokus pada pengenalan atau publikasi dari sebuah karya seni.
Gaya bahasa yang digunakan pun lebih mudah dipahami oleh orang awam karena memakai istilah-istilah sederhana.
Tak jarang, penulisan kritik populer ini dibuat oleh penulis yang memang tidak memiliki keahlian kritis akan dunia seni. Berikut ini ciri-ciri kritik populer:
Kritik kependidikan alias pedagogik ini merupakan kegiatan kritik yang memang bertujuan untuk meningkatkan kepekaan artistik dan estetika sebagai proses belajar seni.
Biasanya digunakan di lembaga pendidikan seni, sehingga secara langsung dapat meningkatkan kualitas karya seni dari para peserta didiknya.
Jika diterapkan dalam lembaga pendidikan sekolah umum, maka diselenggarakan pada mata pelajaran seni. Ciri-ciri kritik kependidikan (pedagogik):
Jenis kritik karya seni rupa selanjutnya adalah kritik keilmuan alias ilmiah, yakni jenis kritik yang bersifat akademis sehingga membutuhkan wawasan, pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan tinggi untuk menilai sebuah karya seni.
Biasanya disampaikan oleh kritikus yang memang telah ahli pada bidang seni dan harus mengikuti metodologi kritik secara akademis.
Nantinya, hasil kritik keilmuan ini dijadikan referensi bagi para kolektor atau kurator institusi seni, misalnya yang ada di galeri, museum, dan balai lelang. Ciri-ciri kritik keilmuan:
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Irama? Berikut Pengertian dan Fungsinya