Pengertian Kritik Karya Seni Rupa, Beserta Fungsi dan Jenisnya

30 Maret 2023 12:47 WIB
Ilustrasi Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
Ilustrasi Pengertian Kritik Karya Seni Rupa ( Unsplash @kevin laminto)
  • Ditulis untuk pembaca surat kabar.
  • Tidak banyak menyita kolom pemberitaan dalam surat kabar.
  • Waktu penulisan terbatas.
  • Hanya bersifat sebagai pemberitaan saja.
  1. Kritik Populer

Baca Juga: Berikut Perbedaan Menggambar dan Melukis, Serupa Tapi Tak Sama!

Hampir sama dengan kritik jurnalis yang sama-sama ditujukan untuk konsumsi publik.

Namun, dalam kritik populer ini bersifat umum sehingga lebih fokus pada pengenalan atau publikasi dari sebuah karya seni.

Gaya bahasa yang digunakan pun lebih mudah dipahami oleh orang awam karena memakai istilah-istilah sederhana.

Tak jarang, penulisan kritik populer ini dibuat oleh penulis yang memang tidak memiliki keahlian kritis akan dunia seni. Berikut ini ciri-ciri kritik populer:

  • Dapat ditulis oleh penulis umum.
  • Melihat realitas yang tengah berkembang di masyarakat.
  • Bahasanya mudah dicerna dan lebih sederhana.
  1. Kritik Kependidikan (Pedagogik)

Kritik kependidikan alias pedagogik ini merupakan kegiatan kritik yang memang bertujuan untuk meningkatkan kepekaan artistik dan estetika sebagai proses belajar seni.

Biasanya digunakan di lembaga pendidikan seni, sehingga secara langsung dapat meningkatkan kualitas karya seni dari para peserta didiknya.

Jika diterapkan dalam lembaga pendidikan sekolah umum, maka diselenggarakan pada mata pelajaran seni. Ciri-ciri kritik kependidikan (pedagogik):

  • Bersifat responsif.
  • Terdapat acuan standar nilai.
  • Dilakukan di lingkungan lembaga kependidikan.
  • Adanya keleluasaan diskusi.
  1. Kritik Keilmuan (Ilmiah)

Jenis kritik karya seni rupa selanjutnya adalah kritik keilmuan alias ilmiah, yakni jenis kritik yang bersifat akademis sehingga membutuhkan wawasan, pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan tinggi untuk menilai sebuah karya seni.

Biasanya disampaikan oleh kritikus yang memang telah ahli pada bidang seni dan harus mengikuti metodologi kritik secara akademis.

Nantinya, hasil kritik keilmuan ini dijadikan referensi bagi para kolektor atau kurator institusi seni, misalnya yang ada di galeri, museum, dan balai lelang. Ciri-ciri kritik keilmuan:

  • Menerapkan metodologi atau kaidah-kaidah tertentu dalam mengkritik.
  • Hasilnya tidak bersifat mutlak.
  • Bersifat ilmiah.
  • Dikembangkan oleh peneliti secara netral dan adil.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Irama? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm