Kelemahan teori atom Rutherford adalah ketidakmampuannya menjelaskan penyebab elektron tidak jatuh ke inti atom selama elektron mengitari inti atom.
Padahal menurut fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti atom akan melepaskan energi dalam bentuk radiasi (teori Maxwell).
Baca Juga: Teori Atom Mekanika Kuantum dan Modelnya, Materi Kimia Kelas X
4. Teori Atom Niels Bohr
Awalnya, Rutherford mengembangkan teori atom hidrogen dengan mengandaikan bahwa momentum sudut elektron adalah terkuantisasi atau diskontinu.
Berdasarkan hasil pengamatannya pada spektrum garis atom hidrogen, Niels Bohr memperbaiki model atom Rutherford.
Menurut Bohr, elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti atom (mengorbit). dalam tingkatan energi (lintasan) tertentu, yang disebut kulit atom. Lintasan tersebut berbentuk lingkaran yang terdiri dari kulit K. L. M. N. dan seterusnya.
Elektron yang mengorbit pada lintasan yang terletak paling dekat dengan inti atom mempunyai energi terendah. Sebaliknya, elektron yang mengorbit pada lintasan yang terletak paling jauh dengan inti atom mempunyai energi tertinggi.
Secara garis besar, model atom Bohr sebagai berikut:
5. Teori Atom Modern (Model Atom Mekanika Gelombang)
Perkembangan teori atom selanjutnya adalah teori atom modern.
Teori ini didasarkan atas tiga dasar, yaitu sebagai berikut:
Menurut teori atom modem, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut, model atom modern adalah sebagai berikut:
Itulah ulasan tentang perkembangan teori atom dari Dalton, Thomson, Rutherford, Niels Bohr dan modern.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News