Hal penting lain, adalah ketika melakukan tolakan seorang atlet harus meninggalkan titik lepas landas menggunakan kaki terkuat sebagai tumpuan agar bisa melayang lebih lama di udara.
3. Sikap melayang di udara
Gaya seorang atlet ketika berada di udara selepas melakukan tolakan, dapat berpengaruh untuk mencapai tujuan utama dalam lompat jauh yakni mencatatkan jarak titik terjauh saat mendarat di bak pasir.
Terdapat tiga jenis gaya yang digunakan oleh pelompat jauh, yang dibedakan melalui posisi kaki serta usaha penempatan titik berat tubuh.
Ketiga jenis gaya atau sikap pelompat jauh saat berada di udara tersebut adalah gaya berjalan di udara, jongkok, dan menggantung (hangstyle).
Baca Juga: Cara Mendarat yang Benar pada Lompat Jauh Supaya Tidak Cedera
4. Gerakan mendarat
Rangkaian gerak lompat jauh berakhir ketika seorang atlet mendaratkan tubuhnya di bak pasir, yang kemudian menjadi penentu capaian jaraknya.
Dalam proses mendarat atau landing, keseimbangan tubuh menjadi faktor penentu terutama dalam menjaga tumpuan berada di kedua kaki dengan posisi tegak sementara tubuh dicondongkan ke depan.
Bagian tumit diusahakan menjadi yang pertama menyentuh permukaan bak pasir, sebelum menapak secara penuh dilanjutkan mengangkat pinggul sehingga tubuh terdorong ke depan dari arah titik mendarat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.