Sonora.ID – Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang diperlombakan di berbagai ajang. Apa tujuan utama lompat jauh?
Gerakan lompat jauh, dalam pelaksanaannya, merupakan perpaduan antara kecepatan, kekuatan, daya tahan, serta ketepatan.
Lompat jauh dilakukan dengan melompat ke depan dan berusaha agar badan melayang di udara dengan cara melakukan tolakan satu kaki untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.
Olahraga lompat jauh tentu memiliki tujuan tersendiri, dan dalam melakukannya pun tidak asal melainkan dengan teknik yang mempuni.
Meski terlihat simpel dan mudah, lompat jauh membutuhkan penguasaan teknik dasar yang baik dan benar.
Baca Juga: Berikut Ini Adalah Cara Melakukan Gaya Melenting dalam Lompat Jauh
Tujuan utama lompat jauh
Tujuan utama lompat jauh adalah mencatatkan jarak paling panjang antara balok tumpuan atau tolakan dengan titik jatuh seorang pelompat di bak pasir.
Untuk mencapai tujuan utama lompat jauh yakni capaian jarak paling panjang di bak pasir, seorang pelompat dapat memaksimalkan tahapan ketika mendapat giliran untuk melompat.
Empat tahapan dalam lompat jauh adalah awalan (run up), tolakan (take off), sikap melayang di udara, dan gerakan mendarat (landing).
Sementara, menurut Engkos Kosasih (1985:67) via simpkb.id, yang menjadi tujuan lompat jauh adalah mencapai jarak lompatan yang sejauh-jauhnya dengan mempunyai empat unsur gerakan, yaitu awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap badan pada waktu jatuh atau mendarat.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai empat tahapan dalam olahraga lompat jauh yang perlu kamu ketahui:
1. Awalan (run up)
Gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk mendapatkan kecepatan sebelum melakukan tolakan dalam lompat jauh disebut sebagai awalan atau ancang-ancang (run up).
Seperti dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2019) oleh Kemdikbud, gerakan awalan adalah upaya untuk mendapatkan kecepatan setinggi mungkin jelang balok tolakan.
Awalan lompat jauh bertujuan untuk memperoleh untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal agar dapat melakukan tolakan dengan kekuatan penuh.
Jarak lintasan untuk melakukan awalan dalam lompat jauh berkisar antara 30 hingga 45 meter, dengan lebar mencapai 1,22 meter.
Baca Juga: Apa Saja Rangkaian Gerakan Lompat Jauh? Simak Penjelasan Berikut Ini!
2. Tolakan
Fase tolakan merupakan tahapan lompat jauh ketika pelompat lepas landas dari balok di ujung lintasan awalan menuju bak pasir.
Pada saat melakukan tolakan, setiap atlet lompat jauh harus memiliki keseimbangan tubuh sehingga dapat melompat secara stabil.
Hal penting lain, adalah ketika melakukan tolakan seorang atlet harus meninggalkan titik lepas landas menggunakan kaki terkuat sebagai tumpuan agar bisa melayang lebih lama di udara.
3. Sikap melayang di udara
Gaya seorang atlet ketika berada di udara selepas melakukan tolakan, dapat berpengaruh untuk mencapai tujuan utama dalam lompat jauh yakni mencatatkan jarak titik terjauh saat mendarat di bak pasir.
Terdapat tiga jenis gaya yang digunakan oleh pelompat jauh, yang dibedakan melalui posisi kaki serta usaha penempatan titik berat tubuh.
Ketiga jenis gaya atau sikap pelompat jauh saat berada di udara tersebut adalah gaya berjalan di udara, jongkok, dan menggantung (hangstyle).
Baca Juga: Cara Mendarat yang Benar pada Lompat Jauh Supaya Tidak Cedera
4. Gerakan mendarat
Rangkaian gerak lompat jauh berakhir ketika seorang atlet mendaratkan tubuhnya di bak pasir, yang kemudian menjadi penentu capaian jaraknya.
Dalam proses mendarat atau landing, keseimbangan tubuh menjadi faktor penentu terutama dalam menjaga tumpuan berada di kedua kaki dengan posisi tegak sementara tubuh dicondongkan ke depan.
Bagian tumit diusahakan menjadi yang pertama menyentuh permukaan bak pasir, sebelum menapak secara penuh dilanjutkan mengangkat pinggul sehingga tubuh terdorong ke depan dari arah titik mendarat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.