Di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti
Barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana
Dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama.
Hujan Bulan Juni
Karya: Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Nyanyian Ce-El-Be-Ka
Karya: Nefrit Lazurit
bahagiakan hamba kepada penerimaan dan keikhlasan!
tidak meratap
tidak pula murka
bukan suara mengiba
bukan pula nyanyian ce-el-be-ka
pamali!
hampir mengharamkan
“cinta lama b******* kabeh”
Cinta dalam Diam
Karya Sapardi Djoko Damono
Hanya suara burung yang kau dengar
dan tak pernah kaulihat burung itu
tapi tahu burung itu ada di sana
Hanya desir angin yang kaurasa
dan tak pernah kaulihat angin itu
tapi percaya angin itu di sekitarmu
Hanya doaku yang bergetar malam ini
dan tak pernah kaulihat siapa aku
tapi yakin aku ada dalam dirimu.
Baca Juga: Mengenal 12 Jenis-jenis Puisi Beserta Contohnya, Dibahas Lengkap!
Cinta dan Benci
Karya Chairil Anwar
Aku tidak pernah mengerti.
Banyak orang menghembuskan cinta dan benci.
Dalam satu napas.
Tapi sekarang aku tahu.
Bahwa cinta dan benci adalah saudara.
Yang membodohi kita, memisahkan kita.
Sekarang aku tahu bahwa.
Cinta harus siap merasakan sakit.
Cinta harus siap kehilangan.
Cinta harus siap untuk terluka.
Cinta harus siap untuk membenci.
Karena itu hanya cinta yang sungguh-sungguh mengizinkan kita.
Untuk mengatur semua emosi dalam perasaan.
Setiap emosi jatuh..... keluarlah cinta.
Sekarang aku mengetahui.
Implikasi dari cinta.
Cinta tidak berasal dari hati
Tapi cinta berasal dari jiwa.
Dan zat dasar manusia.
Ya, aku senang telah mencintai
Karena dengan melakukan itu aku merasa hidup.
Dan tidak ada orang yang dapat merebutnya dariku.
Karya Jalaludin Rumi
Aku memilih mencintaimu dalam diam.
Karena dalam diam tak akan ada penolakan.
Aku memilih mencintaimu dalam kesepian.
Karena dalam kesepian tidak ada orang lain yang memilikimu,
kecuali aku.
Aku memilih memujamu dari kejauhan.
Karena kejauhan melindungiku dari rasa sakit.
Aku memilih menciummu dalam angin.
Bukankah bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?
Aku memilih memilikimu dalam mimpi.
Karena dalam mimpiku,
kamu tidak akan pernah mati.
Puisi Cinta Sedih Menyentuh Hati
Sebelum aku bertemu denganmu,
Aku merasa bahwa aku tidak bisa mencintai siapa pun,
Bahwa tak seorang pun akan mampu mengisi kekosongan di hatiku,
Tapi itu semua berubah saat aku bertemu denganmu.
Kemudian aku menyadari bahwa kamu selalu ada di pikiranku.
Kamu lucu dan manis.
Kamu membuatku tertawa dan tersenyum.
Kamu mengambil semua kemarahan dan kesedihanku.
Kamu membuatku lemah ketika aku berbicara denganmu.
Lalu aku mulai menulis puisi tentangmu.
Sekarang aku telah menyadari bahwa aku telah putus asa jatuh cinta denganmu.
Pilih Salah Satu
Oleh Addinda Ayu Arsyah
Jika ada dia
Mengapa harus ada aku
Jika ingin keduanya
Bersiap untuk kehilangan nan Satu
Hati tak bisa dibelah
Dia akan retak sendirinya
Saat itu terjadi Jangan berharap dia menyatu kembali
Jika perkara mengiklaskan itu mudah
Sudah ku lakukan sebelum kau menemui nya
Nyatanya perihal melepaskan
Tak semudah menjatuhkan
Jika dahulu dia sudah ada
Mengapa kau usik aku?
Seolah kau bilah hati ini menjadi kepingan tak bersalah
Lalu sekarang apa?
Aku pergi menjauh?
Ruang Kesakitan
Penulis Qanita
Kau mengujiku?
Kata-kata hanyalah asap bagiku
Tidak bisa ku tangkap
Terbang ke langit menjauhiku