Adanya produksi suatu produk dapat memicu muncul usaha produk lain yang berkaitan.
Misalnya institusi pendidikan tinggi sebagai produsen jasa pendidikan.
Di area dekat kampus tersebut akan muncul usaha kos-kosan, usaha warung makan dan jajanan, pelayanan kesehatan, minimarket, pasar tradisional, angkutan, jasa terjemah, dan sebagainya.
Proses produksi perusahaan mulai dari skala kecil dan menengah tidak mungkin dilakukan seorang diri oleh owner-nya.
Bagaimanapun ingin menekan biaya produksi memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan karyawan dengan cara melakukan perekrutan.
Dari rekrutmen ini menambah angka pekerja di Indonesia dan mengurangi angka pengangguran. Semakin besar perusahaan, semakin besar menyerap tenaga kerja.
Berkurangnya pengangguran tentu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang sejahtera, semakin banyak masyarakat membelanjakan keuangannya untuk mengkonsumsi makanan dan minuman, berwisata, dan membayar pajak.
Dengan demikian, semakin lancar pergerakan ekonomi negara dan pendapatan negara pun naik.
Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Alam, Beserta Jenis dan Contohnya Lengkap!
Kegiatan produksi seringkali tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lokal atau domestik.
Tidak jarang pasar luar negeri juga membutuhkan produk-produk yang dihasilkan oleh produsen Indonesia.
Sebut saja sambal pecel, kerupuk, arang batok kelapa, sabut kelapa, furniture, rempah-rempah, dan lain-lain.
Fungsi produksi menggambarkan hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Fungsi produksi dibagi menjadi dua bagian:
Fungsi produksi jangka pendek adalah periode dimana setidaknya ada satu kuantitas input tetap dan kuantitas tidak dapat diubah.
Jika seorang produsen ingin meningkatkan produksinya dalam waktu singkat, hal itu hanya dapat dilakukan melalui penambahan jam kerja dan ukuran perusahaan yang ada.
Fungsi produksi jangka panjang adalah periode waktu yang relatif lama di mana semua input dan teknologi berubah, dan tidak ada input tetap jangka panjang.
Pembagian fungsi produksi ini tidak tergantung pada lamanya proses produksi, melainkan pada jenis input yang digunakan.
Berdasarkan pengertian produksi sebelumnya, ada beberapa jenis-jenis produksi yang bisa dibedakan, yaitu berdasarkan produk yang dihasilkan dan jangka waktu dan prosesnya.