Kendati demikian, aliran agama Islam yang dianut di Persia berbeda dengan Indonesia.
Aliran Islam di Persia adalah Syiah, sedangkan di Indonesia sebagian besar masyarakat Muslim menganut aliran Sunni.
Dengan demikian, teori Persia ini dianggap kurang relevan dengan fakta-fakta yang ada.
Baca Juga: 5 Sumber Sejarah Kerajaan Singasari, Beserta Penjelasan Singkatnya
3. Teori Arab (Mekah)
Kemudian selanjutnya ada teori Arab (Mekah) yang merupakan teori Islam yang menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab (Mekah) pada masa kekhalifahan.
Teori ini didukung oleh J.C. van Leur hingga Buya Hamka atau Abdul Malik Karim Amrullah.
Pada bukunya yang berjudul sejarah umat islam yang terbit pada tahun 1997, Buya Hamka menjelaskan bukti-bukti masuknya agama Islam di Indonesia.
bukti yang dimaksud Buya Hamka ini adalah berupa sumber dari naskah kuno Cina yang menyebutkan bahwa sekelompok Bangsa Arab yang bermukim di pesisir barat Pulau Sumatera pada tahun 625 Masehi
Selain itu, di kawasan tersebut yang pada saat itu merupakan kekuasaan Kerajaan Sriwijaya juga ditemukan batu nisan yang bertuliskan nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 672 Masehi.
Teori ini juga didukung oleh TW. Arnold yang menyatakan bahwa pada masa itu Bangsa Arab merupakan bangsa yang dominan dalam perdagangan di nusantara.
Kemudian mereka menikah dengan warga pribumi dan berdakwah di nusantara.
4. Teori Cina
Penyebaran Islam di Indonesia juga diperkirakan masuk dari Cina.
Ajaran Islam berkembang di Cina pada masa Dinasti Tang (618-905 M), dibawa oleh panglima muslim dari kekhalifahan di Madinah semasa era Khalifah Ustman bin Affan, yakni Saad bin Abi Waqqash.
Kanton pernah menjadi pusatnya para pendakwah muslim dari Cina. Jean A. Berlie (2004) dalam buku Islam in China menyebut relasi pertama antara orang-orang Islam dari Arab dengan bangsa Cina terjadi pada 713 M.
Diyakini bahwa Islam memasuki Nusantara bersamaan migrasi orang-orang Cina ke Asia Tenggara.
Mereka dan memasuki wilayah Sumatera bagian selatan Palembang pada 879 atau abad ke-9 M.
Bukti lain adalah banyak pendakwah Islam keturunan Cina yang punya pengaruh besar di Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa, seiring dengan keruntuhan Kemaharajaan Majapahit pada perjalanan abad ke-13 M.
Sebagian dari mereka disebut Wali Songo. Dalam buku Sejarah yang ditulis oleh Nana Supriatna diungkapkan, Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra Raja Majapahit dari istri seorang perempuan asal Cina yang telah masuk Islam.
Raden Patah yang memiliki nama Cina, Jin Bun, memimpin Demak bersama Wali Songo sejak 1500 M.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 dan Maknanya Secara Singkat