Sunarti lalu pergi tidak menggubris lagi
Baca Juga: 7 Contoh Teks Anekdot Singkat Tentang Lingkungan, Lucu Tapi Menohok
Contoh 6
Kisah ini terjadi sekitar 12 tahun yang lalu, ketika itu saya masih terdaftar sebagai salah satu mahasiswa di salah satu universitas di kota S.
Ketika sedang leyeh-leyeh santai di depan kontrakan bersama beberapa kawan. Datanglah Saiful dengan membawa seperangkat PS 2.
Ia mengatakan kalau hari ini dia menang taruhan bola, dan uang hasil menang taruhan itu dia gunakan untuk menyewa seperangkat PS 2 selama dia hari.
Setelah sukses menyewa PS 2, Saiful kemudian menantang saya dan kawan-kawan kontrakan main PS 2.
Saiful berujar bahwa siapapun yang dapat menang melawannya dalam bermain PS 2 akan dituruti semua permintaannya.
Usulan Saiful pun kami turuti. Dalam beberapa pertandingan, akhirnya kami dapat mengalahkan Saiful.
Dan sebagai konsekuensi atas kekalahannya, Saiful harus mau diajak makan pecel lele. Saat tahu bahwa konsekuensi atas kekalahannya adalah makan lele.
Saiful mati-matian menolaknya. Saiful menolak ajakan itu bukan karena dia tidak suka makan lele.
Melainkan karena di tempat Saiful ada sebuah pantangan untuk tidak makan lele. Entah apa alasannya saya sendiri sampai sekarang tidak tahu.
“Pokoknya jangan makan lele. Saya takut kualat,” kata Saiful memelas.
“Baik, kami tidak akan mengajakmu makan lele dengan catatan kamu tidak merasa sok jagoan lagi dalam urusan main game. Ingat, di atas kamu masih ada kami.”
“Baik, saya janji. Saya kapok.”
Saiful nampak lega karena dia tidak harus makan lele yang menjadi pantangan di daerah asalnya yakni Lamongan, Jawa Timur.
Contoh 7
Suatu hari saat istirahat, Megan dan Fathan sedang berkumpul usai ulangan. Fathan menyapa Megan yang ada tepat di depannya.
Fathan: Megan, kamu baik-baik saja?
Megan: Baik-baik aja kok, memang ada apa?
Fathan: Yakin kamu baik-baik saja Megan, leher kamu tidak sakit?
Megan: Tidak kok, leherku baik-baik saja.
Fathan: Oh, pantas saja tadi bisa ngintip jawaban ulanganku. Hehe.
Megan pun pergi dari tempat duduknya.
Contoh 8
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Contoh 9
Hari itu kuliah masuk siang. Sekitar pukul 9 pagi Saiful mengajak saya sarapan soto ayam lamongan di warung langganan.
Selain menyambut baik rezeki yang tak terduga. Saya juga berusaha waspada karena tidak biasanya Saiful bertindak seperti ini. Saya menduga bahwa ajakan sarapan ini pasti akan ada imbal-baliknya.
Rupanya tebakan saya benar. Ketika sedang menunggu pesanan jadi. Saiful mengatakan kalau dirinya sedang butuh bantuan saya.
Ia meminta tolong untuk dibantu mengerjakan tugas kuliahnya yang belum selesai. Ia takut kalau hari ini tugasnya tidak selesai. Ia akan dimarahi dosen.
Kebetulan saat itu kami sedang mendapat banyak tugas. Sehingga saya tidak tahu tugas mana yang dimaksud Saiful.
“Memangnya tugas mana yang ingin saya bantu?” tanya saya.
“Tugas, tradisi Jawa,” jawab Saiful.
“Gini, Ful. Kalau tugas itu kamu minta bantuanku. Artinya kamu salah orang.”
“Hlo, kok bisa. Bukannya kamu pandai dalam hal tradisi Jawa.”
“Ah, kata siapa?”
“Buktinya tradisi Jawa 1 di semester kemarin kamu dapat A. Bagiku itu sudah cukup menjadi bukti bahwa kamu pandai.”
“Sebentar… sebentar,, kalau dalam soal ini beda, Ful. Sepandai-pandainya saya, tetap saya tidak bisa membantumu, Ful.”
“Masalahnya begini, saya ini orang Tulungagung dan sampai saat ini saya belum pernah datang ke Lamongan apalagi ke desamu. Sementara tugas tradisi Jawa kali ini itu membuat laporan tentang tradisi yang ada di desanya masing-masing. Kan aneh kalau saya bisa membantumu?”
Saiful nampak berpikir keras.
“Seharusnya yang lebih tahu daerahmu itu ya kamu sendiri. Masa selama puluhan tahun hidup di desa kamu nggak pernah ikut acara tradisi sama sekali. Memangnya kamu itu bagian dari masyarakat atau bukan sih?”
Saiful terlihat kecewa.
“Lalu, aku mengajakmu sarapan pagi ini nggak ada gunanya dong?”
“Ya, ada ta? Saya ini kan seorang musafir. Memberi makanan kepada seorang musafir itu kan termasuk ibadah. Jadi hari ini kamu sudah dapat pahala dengan memberiku sarapan.”
“Tapi…tapi…”
“Nggak usah tapi-tapian. Mari makan mumpung sotonya sudah datang.”
Saiful terlihat kecewa karena saya tidak bisa membantunya.
Contoh 10
Bangku Cibel berada di depan bangku Harahap. Mereka adalah siswa di sekolah swasta kosngosan.
Zakiah berjalan ke arah bangku kosong di samping Cibel. Harahap masih tampak bengong saja sambil matanya melihat ke arah Zakiah.
Zakiah tampak tersenyum ke arah Harahap.
Seketika mulut Harahap menganga dan matanya terbelalak. Ternyata gadis manis murid baru tersebut yang sedang berjalan ke arahnya terlihat membawa secarik kertas di selipan bukunya.
"Wah! mentang-mentang anak tentara berlagak seenaknya!" ketus Harahap dengan tanpa berbasa-basi lagi
Tiba-tiba dalam sekejap kertas itu ditepok ke jidat Harahap. Dia mulai membuka matanya, tangannya memegang kepalanya sambil meringis kesakitan. Tapi tidak ada siapa pun di dalam kelas
"Tampaknya tadi suara halilintar membuyarkan lamunan ku deh" Ketusnya
"Tuh KasBon kamu selama ngedate sama aku!" Ketus Zakiah disamping Cibel yang cuma bisa melongo
"Oalah... ternyata cuman kasbon toh" suasana hujan membawanya ke masa lalu ketika pertama kenal dengan Zakiah ketika masih SMP yang sekarang sudah pindah lagi ke kota setelah lulus. "Terus yang satu lagi itu apa? tanya Harahap melihat secarik kertas dari tangan kiri Zakiah
"Nih daftar mantan-mantan kamu yang sudah aku hubungi! Sebentar lagi bakal kesini buat nagih hutangmu juga!"
Ternyata Zakiah adalah cinta pertama Harahap yang tidak pernah diungkapkannya pada siapa pun. Dan kini mereka pun bertengkar habis
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Politik Lucu yang Singkat Tapi Nyelekit!