10 Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman Singkat, Lucu Tapi Menohok!

5 September 2023 15:07 WIB
Ilustrasi Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman
Ilustrasi Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman ( Freepik)

Sonora.ID – Berikut kumpulan contoh teks anekdot menyindir teman, singkat tapi menohok yang mungkin bisa mewakili perasaan yang sedang kamu rasakan saat ini.

Teks anekdot adalah cerita lucu yang di dalam teksnya memiliki makna tersirat berupa sindiran atau kritikan.

Kita semua pasti pernah bertemu dengan orang yang menyebalkan. Ada banyak jenis orang menyebalkan di sekitar kita yang bisa jadi salah satunya adalah teman kita sendiri.

Misalnya saja mereka adalah sosok yang sombong, suka mengatur, terlalu perfeksionis, tukang nyinyir atau bahkan kepo dengan privasi kita.

Nah, terkadang rasanya kita ingin menyindir teman secara halus agar menyadari sifat mereka yang menyebalkan, hanya saja bingung bagaimana caranya.

Meskipun sebaiknya kita tidak perlu meladeni tipe orang yang menyebalkan, tapi mungkin bisa menyindirnya dengan contoh teks anekdot menyindir teman menyebalkan yang sudah Sonora.ID rangkum untukmu.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu yang Singkat Tapi Menohok! 

Contoh 1

Ketika jam istirahat sekolah tiba, Andini bersama Kiah sedang berada di kantin. Mereka sibuk mengunyah makanan yang dibeli dari tadi.

Karena sebentar lagi waktu masuk kelas, mereka jadi buru buru dan tidak punya waktu buat nge-gosip dan benar saja, lima menit kemudian bel masuk berbunyi.

Mereka pun masuk kelas dan kini sudah bersiap mengikuti pelajaran Sosiologi dari Pak Zaenudin.

Beliau ini terkenal dengan gaya mengajarnya yang eksentrik dan lucu. Sering bertanya ke murid-murid mengenai mata pelajarannya.

"Kalian tau hewan, hewan apa yang paling kaya" tanya pak Zaenudin memulai kelasnya
"Saya tahu pak!" jawab Badariah, teman sebangku Andini yang dari tadi antusias
"Apa, Ba?" tanya pak Zaenudin
"BERUANG!!"
"Salah! Itu hanya hewan yang punya duit secara materialistis. Hewan yang paling kaya adalah ratunya semut. Punya pasukan banyak yang setia kepadanya"
"Lho pak, saya juga ada pertanyaan" Andini balik bertanya. Tiba tiba dia ingat sesuatu terhadap Badariah
"Apa itu?"
"Hewan, hewan apa yang banyak hutang nya?" tanyanya kembali
"Hmm, hewan apa ya?" Pak Zaenudiin mengernyitkan dahinya yang mulai plontos
"Ba-Boon, Pak! Ada singkatannya juga. Badariah banyak Boon!" jawabnya datar.

Sekelas pada bengong. Padahal emang teman sekelasnya itu punya kebiasaan ngutang tapi telat bayar.

Contoh 2

Saya punya teman yang bernama Anjar. Ia kurang disukai oleh teman-temannya karena memiliki sifat sok tahu dan tidak ingin dilampaui oleh yang lain. Pokoknya ia harus yang nomor satu.

Suatu hari saya dan teman-teman saya sedang ngobrol tentang rencana nonton pagelaran wayang kulit pada akhir pekan nanti.

Ketika kami sedang mengobrol tiba-tiba Anjar datang dan ikut nimbrung. Lalu dengan wajah yang tanpa dosa Anjar mengatakan kalau dalang yang akan saya tonton pagelaran wayang kulitnya akhir pekan nanti itu tidak bagus.

Menurut Anjar, dalang yang akan saya tonton ini dalam pagelarannya sering keluar pakem dan terlalu modern. Sehingga nilai-nilai kearifan luhurnya tidak terasa lagi.

“Kalau menurutku lebih baik nonton pagelarannya dalang-dalang senior. Ceritanya lebih bagus,” kata Anjar.

“Iya, soalnya jam terbang juga memberikan pengaruh besar bagi profesi dalang. semakin banyak jam terbangnya, semakin matang seorang dalang,” kata teman saya lain.

“Daripada menonton dalang yang kalian lihat itu, mending nonton wayangannya Ki Narto Sabdo.”

“Hlo, memangnya dalam waktu dekat ini Ki Narto Sabdo mau mengadakan pagelaran wayang kulit?”

“Kabarnya sih gitu?”

“Wah, kalau yang wayangan Ki Narto Sabdo, saya nggak mau lihat. Takut,” kata teman saya.

“Hlo, kenapa? Bukannya beliau dalang yang hebat?”

“Memang sih. Beliau memang salah satu dalang terhebat. Tapi beliau sudah wafat bertahun-tahun yang lalu. Kalau beliau tanggapan lagi kan serem.”

Seketika Anjar pucat dan pamit pergi. Sepeninggal Anjar kami cekikian bersama.

Contoh 3

Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.

Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.

Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.

Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.

Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.

Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.

“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”

“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”

“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”

“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”

Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”

“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”

“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”

“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”

“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”

“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”

“Tahu apa?”

“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”

“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”

“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”

Contoh 4

Suatu ketika Harahap dan teman kelompok belajarnya sedang mengerjakan tugas di rumahnya di sore hari.

Seperti biasa mereka mengerjakan tugas presentasi biologi yang telah di berikan oleh ibu guru Suzanna.

Karena ini adalah rumah Harahap maka pastinya di rumahnya ada banyak sekali kucing peliharaan ibunya yang bertingkah laku lucu dan menggemaskan.

"Wah, kucing angora mu imut sekali ya, Hap!" Seru Zubaedah yang dari tadi asyik ngemil tiada henti.
"Iya nih, aku juga jadi pengen punya satu, buat dipelihara dirumah" Tambah Ucok dari luar, yang barusan datang membeli camilan tambahan

"Kalian tahu nggak, selain imut, kucing kucing aku juga rajin belajar lho"
"Ah masa, Hap? Buktinya?"
"Kalian tidak percaya? Itu mereka kalau sedang ngumpul bareng ga ada yang makan dulu, harus kerjain soal dari Mama. Kecuali dua ekor kucing tuh, yang namanya Zubedah dan Ucok. Mereka kalo ngumpul sukanya langsung ngabisis wiskas doang, otak mah kagak kepake!"

Suasana pun hening

Contoh 5

Suatu hari di tempat pameran buku, ketika Sunarti sedang mengadakan reuni bersama teman Kuliahnya.

Salah satu teman Sunarti ada yang bernama Wulan, datang terlambat ke pameran tersebut karena saat itu hujan turun deras.

Wulan kemudian menyapa teman-temannya didalam ruangan tersebut.

Sunarti : "Hai Wulan, apa kabarmu sekarang?"
Wulan : "Baik, Alhamdulillah. Kamu apa kabar, Nar?"
Sunarti : "Baik juga lho, kamu sehat kan, Lan?"
Wulan : "Apa aku terlihat seperti sakit?"
Sunarti : "Iya, coba lihat kaki kamu, kok kecil sekali?"
Wulan : "Kakimu sakit? kok seperti bengkak?"
Sunarti : "Ini emang karena aku gendut"
Wulan : "Wah kamu makmur ya sekarang. Bagi lemakmu dong. Nanti hutang kamu yang dulu-dulu aku lunasin deh!"

Sunarti lalu pergi tidak menggubris lagi

Baca Juga: 7 Contoh Teks Anekdot Singkat Tentang Lingkungan, Lucu Tapi Menohok

Contoh 6

Kisah ini terjadi sekitar 12 tahun yang lalu, ketika itu saya masih terdaftar sebagai salah satu mahasiswa di salah satu universitas di kota S.

Ketika sedang leyeh-leyeh santai di depan kontrakan bersama beberapa kawan. Datanglah Saiful dengan membawa seperangkat PS 2.

Ia mengatakan kalau hari ini dia menang taruhan bola, dan uang hasil menang taruhan itu dia gunakan untuk menyewa seperangkat PS 2 selama dia hari.

Setelah sukses menyewa PS 2, Saiful kemudian menantang saya dan kawan-kawan kontrakan main PS 2.

Saiful berujar bahwa siapapun yang dapat menang melawannya dalam bermain PS 2 akan dituruti semua permintaannya.

Usulan Saiful pun kami turuti. Dalam beberapa pertandingan, akhirnya kami dapat mengalahkan Saiful.

Dan sebagai konsekuensi atas kekalahannya, Saiful harus mau diajak makan pecel lele. Saat tahu bahwa konsekuensi atas kekalahannya adalah makan lele.

Saiful mati-matian menolaknya. Saiful menolak ajakan itu bukan karena dia tidak suka makan lele.

Melainkan karena di tempat Saiful ada sebuah pantangan untuk tidak makan lele. Entah apa alasannya saya sendiri sampai sekarang tidak tahu.

“Pokoknya jangan makan lele. Saya takut kualat,” kata Saiful memelas.

“Baik, kami tidak akan mengajakmu makan lele dengan catatan kamu tidak merasa sok jagoan lagi dalam urusan main game. Ingat, di atas kamu masih ada kami.”

“Baik, saya janji. Saya kapok.”

Saiful nampak lega karena dia tidak harus makan lele yang menjadi pantangan di daerah asalnya yakni Lamongan, Jawa Timur.

Contoh 7

Suatu hari saat istirahat, Megan dan Fathan sedang berkumpul usai ulangan. Fathan menyapa Megan yang ada tepat di depannya.

Fathan: Megan, kamu baik-baik saja?
Megan: Baik-baik aja kok, memang ada apa?
Fathan: Yakin kamu baik-baik saja Megan, leher kamu tidak sakit?

Megan: Tidak kok, leherku baik-baik saja.
Fathan: Oh, pantas saja tadi bisa ngintip jawaban ulanganku. Hehe.

Megan pun pergi dari tempat duduknya.

Contoh 8

Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.

Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.

Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?

Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?

Joni : Ada, bentar gue ambilin.

Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.

Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.

Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?

Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.

Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!

Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.

Contoh 9

Hari itu kuliah masuk siang. Sekitar pukul 9 pagi Saiful mengajak saya sarapan soto ayam lamongan di warung langganan.

Selain menyambut baik rezeki yang tak terduga. Saya juga berusaha waspada karena tidak biasanya Saiful bertindak seperti ini. Saya menduga bahwa ajakan sarapan ini pasti akan ada imbal-baliknya.

Rupanya tebakan saya benar. Ketika sedang menunggu pesanan jadi. Saiful mengatakan kalau dirinya sedang butuh bantuan saya.

Ia meminta tolong untuk dibantu mengerjakan tugas kuliahnya yang belum selesai. Ia takut kalau hari ini tugasnya tidak selesai. Ia akan dimarahi dosen.

Kebetulan saat itu kami sedang mendapat banyak tugas. Sehingga saya tidak tahu tugas mana yang dimaksud Saiful.

“Memangnya tugas mana yang ingin saya bantu?” tanya saya.

“Tugas, tradisi Jawa,” jawab Saiful.

“Gini, Ful. Kalau tugas itu kamu minta bantuanku. Artinya kamu salah orang.”

“Hlo, kok bisa. Bukannya kamu pandai dalam hal tradisi Jawa.”

“Ah, kata siapa?”

“Buktinya tradisi Jawa 1 di semester kemarin kamu dapat A. Bagiku itu sudah cukup menjadi bukti bahwa kamu pandai.”

“Sebentar… sebentar,, kalau dalam soal ini beda, Ful. Sepandai-pandainya saya, tetap saya tidak bisa membantumu, Ful.”

“Masalahnya begini, saya ini orang Tulungagung dan sampai saat ini saya belum pernah datang ke Lamongan apalagi ke desamu. Sementara tugas tradisi Jawa kali ini itu membuat laporan tentang tradisi yang ada di desanya masing-masing. Kan aneh kalau saya bisa membantumu?”

Saiful nampak berpikir keras.

“Seharusnya yang lebih tahu daerahmu itu ya kamu sendiri. Masa selama puluhan tahun hidup di desa kamu nggak pernah ikut acara tradisi sama sekali. Memangnya kamu itu bagian dari masyarakat atau bukan sih?”

Saiful terlihat kecewa.

“Lalu, aku mengajakmu sarapan pagi ini nggak ada gunanya dong?”

“Ya, ada ta? Saya ini kan seorang musafir. Memberi makanan kepada seorang musafir itu kan termasuk ibadah. Jadi hari ini kamu sudah dapat pahala dengan memberiku sarapan.”

“Tapi…tapi…”

“Nggak usah tapi-tapian. Mari makan mumpung sotonya sudah datang.”

Saiful terlihat kecewa karena saya tidak bisa membantunya.

Contoh 10

Bangku Cibel berada di depan bangku Harahap. Mereka adalah siswa di sekolah swasta kosngosan.

Zakiah berjalan ke arah bangku kosong di samping Cibel. Harahap masih tampak bengong saja sambil matanya melihat ke arah Zakiah.

Zakiah tampak tersenyum ke arah Harahap.

Seketika mulut Harahap menganga dan matanya terbelalak. Ternyata gadis manis murid baru tersebut yang sedang berjalan ke arahnya terlihat membawa secarik kertas di selipan bukunya.

"Wah! mentang-mentang anak tentara berlagak seenaknya!" ketus Harahap dengan tanpa berbasa-basi lagi
Tiba-tiba dalam sekejap kertas itu ditepok ke jidat Harahap. Dia mulai membuka matanya, tangannya memegang kepalanya sambil meringis kesakitan. Tapi tidak ada siapa pun di dalam kelas
"Tampaknya tadi suara halilintar membuyarkan lamunan ku deh" Ketusnya
"Tuh KasBon kamu selama ngedate sama aku!" Ketus Zakiah disamping Cibel yang cuma bisa melongo
"Oalah... ternyata cuman kasbon toh" suasana hujan membawanya ke masa lalu ketika pertama kenal dengan Zakiah ketika masih SMP yang sekarang sudah pindah lagi ke kota setelah lulus. "Terus yang satu lagi itu apa? tanya Harahap melihat secarik kertas dari tangan kiri Zakiah
"Nih daftar mantan-mantan kamu yang sudah aku hubungi! Sebentar lagi bakal kesini buat nagih hutangmu juga!"

Ternyata Zakiah adalah cinta pertama Harahap yang tidak pernah diungkapkannya pada siapa pun. Dan kini mereka pun bertengkar habis

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Politik Lucu yang Singkat Tapi Nyelekit!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm