Hafshah wafat di bulan Sya’ban tahun 45 H di Madinah, di usia 60 tahun dan jenazahnya dimakamkan di Baqi.
5. Zainab bintu Khuzaimah radhiyallahu ‘anha
Ayah Zainab bernama Khuzaimah bin Harits bin Abdullah.
Ibunya adalah Hindun bintu Auf bin Zuhair.
Sebelum menjadi istri Nabi Muhammad, Zainab bersuami Abdullah bin Jahsy radhiyallahu ‘anhu.
Abdullah meninggal dunia saat perang Uhud.
Kemudian di tahun 4 H, Rasulullah meminangnya. Namun pernikahan tersebut tidak berlangsung lama.
Tiga bulan setelah menikah, Zainab meninggal dunia pada bulan Rabiul Akhir, tahun 4 H.
Beliau pun dimakamkan di Baqi.
6. Ummu Salamah, Hindun bintu Abi Umayyahradhiyallahu ‘anha
Ayahnya bernama Abu Umayyah, Hudzaifah bin Mughirah.
Ibunya bernama Atikah bintu Amir bin Rabi’ah.
Sama seperti istri Rasulullah sebelumnya, Ummu Salamah pernah menikah.
Suami pertamanya bernama Abu Salamah radhiyallahu ‘anhuma.
Abu Salamah meninggal dunia di tahun 4 H sehingga menyisakan duka yang teramat mendalam bagi Ummu Salamah.
Sepeninggal Abu Salamah, Ummu Salamah dinikahi oleh Nabi Muhammad di tahun ke-4 setelah hijrah.
Ummu Salamah meninggal dunia 59 H. Ada pula yang mengatakan ia meninggal di tahun 62 H.
7. Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha
Zainab masih merupakan kerabat dekat Nabi, yaitu sepupu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikah dengan Zainab pada bulan Dzul Qa’dah tahun 5 H. Ada pula yang mengatakan di tahun 6 H.
Zainab wafah di tahun 20 H, di usia 53 tahun.
Zainab adalah istri Nabi yang meninggal pertama kali setelah Nabi wafat.
8. Juwairiyah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha
Sebelum masuk islam, Juwairiyah bernama Barrah.
Nama Juwairiyah diberikan atas perintah Rasulullah SAW.
Juwairiyah adalah anak dari pemimpin yahudi Bani Musthaliq, Harits bin Abi Dhirar.
Dulunya Juwairyah adalah Istri Musafi’ bin Shafwan.
Kemudian dalam perang dengan kaum muslimin, terbunuhlah Musafi’ bin Shafwan.
Saat itu, Juwairiyah adalah salah seorang wanita tawanan.
Setelah pembagian, Juwairiyah jatuh pada kepemilikan Tsabit bin Qais. Namun Tsabit membebaskannya dengan syarat membayar uang tertentu.
Hingga datanglah Juwairiyah menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memohon agar dibantu untuk melunasi biaya pembebasan dirinya.
Beliau menerima permohonan ini dan beliau menikahinya dengan mahar pembebasan dirinya dari status budak.
Setelah mengetahui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Juwairiyah, banyak sahabat yang membebaskan tawanannya dari Bani Mustaliq, sebagai bentuk penghormatan untuk semua ipar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena peristiwa ini, Juwairiyah dianggap wanita yang paling berkah bagi kaumnya.
Beliau hidup hingga masa Khalifah Muawiyah. Meninggal di Madinah tahun 56 H.
9. Ummu Habibah bintu Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhuma
Ummu Habibah dulunya pernah menikah dengan Ubaidillah bin Jahsy.
Bersama suami dan anaknya, Ummu Habibah hijrah ke negeri Habasyah.
Suaminya meninggal dunia sesampainya di Habasyah.
Ada pula riwayat yang menyebut suaminya adalah murtad dan memeluk nasrani.
Mendengar itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim surat kepada raja Najasyi untuk menikahkan Ummu Habibah dengannya, dan beliau mengutus Khalid bin Said sebagai wakil beliau.
Najasyi memberikan mahar untuknya sebesar 400 dinar. Setelah beberapa tahun di Habasyah, raja soleh ini memulangkan Ummu Habibah ke Madinah ditemani Syurahbil bin Hasanah. (HR. Abu Daud 2107 dan dishahihkan Al-Albani)
Ummu Habibah meninggal di tahun 44 H di Madinah.
10. Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab
Ayah Shafiyah adalah Huyai bin Akhtab adalah kepala suku bani Nadzir.
Adapun ibunya Barrah bin Samuel.
Sebelum masuk islam, Shafiyah menikah dengan Salam bin Masykam, seorang ahli berkuda dan pandai bersyair.
Namun keduanya berpisah dan Shafiyah menikah dengan Kinanah bin Abil Haqiq.
Dalam perang Khaibar, Shafiyah menjadi tawanan kaum Muslimin setelah suaminya ikut terbunuh.
Rasulullah menawarkan antara memilih islam ataukah tetap beragama Yahudi. Shafiyah pun memilih islam dan menjadi istri Rasulullah.
Keduanya menikah saat perjalanan pulang 12 mil dari Khaibar menuju Madinah.
Shafiyah meninggal tahun 50 H dan dimakamkan di Baqi.
11. Maimunah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anhu
Maimunah adalah istri Nabi Muhammad SAW yang terakhir dinikahi.
Maimunah menikah dengan Rasulullah SAW di bulan Dzul Qo’dah tahun 7 H.
Maimunah meninggal ketika perjalanan pulang dari Haji tahun 61 H di daerah Saraf dan dimakamkan di Saraf.
Demikian nama-nama istri Nabi Muhammad SAW, dari yang pertama dinikahi sampai terakhir.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News