Sesak napas
Detak jantung yang cepat
Kram perut
Nyeri dada yang terutama dirasakan di sisi kiri
Mual
Sensasi mati rasa atau kesemutan
Dorongan untuk buang air besar atau kecil
Telinga berdengung
Sakit kepala
Pusing atau bahkan pingsan
Durasi serangan panik biasanya berkisar antara 5 hingga 20 menit, tetapi dalam beberapa kasus bisa berlangsung lebih lama hingga beberapa jam.
Frekuensi serangan panik sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi individu.
Baca Juga: Pengertian, Penyebab, dan Gejala Kanker Sarkoma yang Diidap oleh Alice Norin
Penyebab Serangan Panik
Adapun penyebab serangan panik adalah sebuah hal yang cukup kompleks dan hingga saat ini belum mampu dijabarkan oleh para ahli.
Serangan panik terjadi ketika otak memberikan perintah kepada system saraf untuk merespons dengan respon melawan atau menghindar.
Kemudian hal ini membuat tubuh menghasilkan zat kimia seperti adrenalin sehingga memicu beragam gejala fisik.
Adapun gejala fisik yang ditimbulkan seperti detak jantung meningkat, frekuensi napas dan aliran darah keotot cukup tinggi.
Meskipun belum ada penyebab yang pasti untuk serangan panik, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya.
Faktor-faktor tersebut meliputi stres berkelanjutan, pengalaman trauma atau tekanan emosional yang kuat, kesulitan dalam mengendalikan amarah, perubahan suasana tiba-tiba atau sensory overload, masalah kehidupan seperti perceraian atau masalah keuangan, faktor genetik, perubahan pada fungsi otak, konsumsi kafein berlebihan, dan aktivitas fisik yang terlalu berat.
Baca Juga: Mulut Sering Terasa Asam? Bisa jadi Itu Gejala Penyakit