Musrenbang RPJPD dan RKPD 2025 Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Capai 6,82 Persen

1 Mei 2024 21:40 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin membuka Musrembang RPJPD dan RKPD Tahun 2025 secara daring
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin membuka Musrembang RPJPD dan RKPD Tahun 2025 secara daring ( Dok Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel melalui Bappelitbangda menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 bertempat di Hotel Claro Makassar, Selasa, 30 April 2024.

Musrembang kali ini mengusung tema Konsolidasi Transformasi Menuju Sulawesi Selatan yang Mandiri, Maju dan Berkelanjutan dalam Ekosistem Ekonomi Hijau dan Biru.

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin secara resmi membuka kegiatan tersebut secara daring.

Turut hadir Forkopimda serta Bupati dan Walikota se-Sulsel, stakeholder terkait, juga perwakilan Kementerian Dalam Negeri serta Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI.

Bahtiar dalam sambutannya mengatakan, Musrembang diharapkan menjadi ruang diskusi yang konstruktif guna menghasilkan ide dan solusi untuk menjawab berbagai persoalan pembangunan di Provinsi Sulsel.

Bahtiar menyebut, target indikator makro 2025 untuk pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 5,67-6,82 persen.

Selanjutnya, tingkat kemiskinan 8,20 persen, tingkat pengangguran terbuka 4,03 persen, Ratio Gini 0,356 poin, Indeks Pembangunan Manusia 74,49 poin dan PDRB Perkapita ADHB Rp74,55 juta.

"Momentum hari ini sangat penting, karena merupakan babak akhir penyusunan perencanaan pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan satu tahun," kata Bahtiar.

Karena itu sejak awal, Bahtiar memerintahkan jajarannya untuk berdiskusi dan berdialog dengan benar.

Tidak boleh lagi menduplikasi dokumen perencanaan dari tahun ke tahun atau mengambil dari daerah lain.

Melainkan harus benar-benar menyusun sesuai kondisi objektif dan menemukenali Sulsel.

"Sehingga saya mendorong betul untuk disusun secara benar, dan mohon dari Kementerian untuk melakukan koreksi. Jika dalam dokumen perencanaan ini ada hal-hal yang patut dan harus dikoreksi," tegasnya.

Menurut Bahtiar, pembangunan di Sulsel mengombinasikan antara alam, manusia dan nilai-nilainya.

Dikelola menjadi satu kekuatan untuk mempercepat lompatan pembangunan. Bahtiar menyebut, yang menjadi perhatian adalah ketimpangan yang terjadi di Pantai Barat dengan Pantai Timur. Serta pembangunan Sulsel yang selama ini masih terpusat di Makassar.

"Pada tahun 2025 hingga 2045 nantinya, harus lebih memberi prioritas pembangunan kewilayahan, dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, yang disesuaikan dengan potensi dan keunggulan daerah agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik," terangnya.

Apalagi, kata Bahtiar, ekonomi Sulsel didorong berdasarkan kekuatan bidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan.

Maka dirinya optimistis, Sulawesi Selatan ingin menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045 dengan target pertumbuhan ekonomi 7 persen.

"Sehingga kerjasama dan sinergitas sangat diperlukan termasuk dengan kabupaten dan kota," jelasnya.

Baca Juga: Musrenbang RPJPD Jadi Acuan Visi Misi Calon Wali Kota Makassar

Sementara, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika, menyampaikan, aspirasi masyarakat pada berbagai sektor yang tertuang dalam laporan reses 85 pimpinan dan anggota dewan.

Secara keseluruhan usulan pokok-pokok pikiran DPRD ada 1.420 usulan.

"Ini adalah usulan pokok-pokok pikiran DPRD Sulsel Tahun Anggaran 2025 dari DPRD Sulsel," ungkapnya.

Ia menyampaikan, anggaran di tahun 2024 telah disepakati secara bersama. Sedangkan pada anggaran tahun 2025, akan difokuskan untuk tiga sektor utama yaitu pertanian, perikanan dan kelautan dan peternakan.

"Kami menitip harapan, agar rencana pembangunan daerah disusun ke dalam program yang fokus dan terarah pada prioritas dan sasaran," harapnya.

Sedangkan, Kepala Bappenas RI yang diwakili oleh Inspektur Utama Bappenas, Trisakti Wahyuni, menyampaikan, ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian.

Pertama, bagaimana tantangan global dan nasional yang akan mempengaruhi rencana di tahun 2025, kemudian RPJPM 2025-2045 dan Rancangan Teknoratik RPJMN Tahun 2025-2029 yang saat ini sedang dalam proses penyesuaian dengan visi dan misi Presiden Terpilih serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) serta pikiran Bappenas terkait pembangunan di Sulsel.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sulsel terus berusaha memperbaiki capaian kinerjanya yang tergambar pada tahun 2023.

Itu ditunjukkan dengan ekonomi Sulsel yang tumbuh sebesar 4,51 persen. Dari jumlah tersebut, 63,40 persen PDRB berasal dari sektor pertanian, perdagangan, industri dan konstruksi.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Kembalikan Pejabat yang Non Job Secara Bertahap

Inflasi di Sulsel juga, kata dia, masih terjaga dan berhasil ditekan pada angka 2,75 persen.

Lebih baik dari capaian nasional sebesar 3,05 persen. Selanjutnya ketimpangan pendapatan/pengeluaran yang direfleksikan dengan angka Gini Ratio, untuk Sulawesi Selatan sebesar 0,377 poin dan termasuk dalam ketimpangan “sedang”.

Untuk tingkat kemiskinan, capaian Sulsel sebesar 8,70 persen dan masih lebih baik dibandingkan dengan capaian nasional sebesar 9,36 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 788.850 jiwa.

Di sektor ketenagakerjaan, jumlah penduduk yang bekerja di Sulsel tahun 2023 sebanyak 4,49 Juta orang, naik sebesar 137.330 orang dari tahun sebelumnya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Selatan pada tahun 2023 juga menunjukkan hasil positif yang mencapai 76,40 poin atau berada pada level “tinggi” meningkat 0,64 poin (0,87 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (73,96).

Selanjutnya prevalensi stunting pada tahun 2023 berdasarkan Data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) mengalami sedikit kenaikan tadi tahun sebelumnya sebesar 0,02 persen, sehingga capaian prevalensi stunting sulawesi selatan pada tahun 2023 sebesar 27,4 persen.

Menyikapi berbagai tantangan dan isu strategis dihadapi, maka untuk pembangunan Sulsel ke depan, kita harus melakukan transformasi, tidak cukup dengan reformasi.

"Harus mampu memanfaatkan forum ini agar di tahun 2025 kelak dapat menjadi tahun konsolidasi transformasi menuju Sulsel yang lebih mandiri dan maju melalui pemanfaat sumberdaya yang dimiliki, yang terhampar luas baik di daratan maupun lautan dengan tetap mengedepankan kelestarian alam," pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm