Ilustrasi, arti child grooming, penjelasan, tanda-tanda, dampak, dan pencegahannya (
Freepik)
Pelaku biasanya juga mendekati keluarga korban untuk mendapatkan kepercayaan mereka, yang dapat membuat keluarga tersebut cenderung tidak mengenali perilaku pelaku.
Korban jarang melaporkan bahwa mereka merasa dirayu atau mencari bantuan karena alasan berikut:
Mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang dirayu, karena mereka menganggap pelaku sebagai orang yang dekat dan dapat dipercaya.
Mereka percaya bahwa mereka berada dalam hubungan yang penuh perhatian dan tulus dan takut merusaknya.
Mereka takut dengan apa yang mungkin dilakukan pelaku jika mereka melaporkan pelecehan tersebut.
Mereka tidak ingin menimbulkan masalah bagi pelaku.
Mereka menyalahkan diri sendiri karena terlibat dalam hubungan tersebut.
Mereka merasa malu atau khawatir untuk memberi tahu keluarga atau orang lain tentang apa yang telah terjadi pada mereka.
Selain itu, beberapa tanda umum yang mungkin ditunjukkan anak-anak ketika mereka menjadi korban child grooming meliputi:
Perubahan perilaku yang tiba-tiba. Anak mungkin menjadi lebih menarik diri atau menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan usianya, seperti mengompol, meskipun sudah remaja.
Meningkatnya waktu yang dihabiskan di luar rumah, termasuk membolos sekolah.
Tampak tertutup dan tidak mau membicarakan kegiatannya.
Penggunaan perangkat elektronik dalam jangka panjang.
Menerima hadiah yang tidak dijelaskan.
Menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang dewasa dan terlibat dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan kelompok usianya, seperti minum alkohol atau menggunakan narkoba.
Memiliki hubungan atau persahabatan dengan orang yang jauh lebih tua.
Mengisolasi diri dari teman atau keluarga.
Penurunan prestasi akademik.
Menunjukkan perilaku seksual yang tidak pantas tidak sesuai dengan usianya.
Tertular infeksi menular seksual.
Mengalami masalah kesehatan mental.
Sering tampak sedih atau menarik diri.
Menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan usianya.
Child grooming dapat memengaruhi kesehatan mental anak secara signifikan dalam jangka panjang. Dampaknya bervariasi tergantung pada situasi korban secara keseluruhan.
Namun, beberapa dampak dan bahaya umum dari child grooming yang perlu diwaspadai meliputi:
Trauma emosional, yang meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, seperti depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), gangguan kecemasan, dan banyak lagi.
Kesulitan memercayai orang lain di masa mendatang.
Berjuang untuk menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain.
Perkembangan emosional dan sosial yang terganggu, seperti menunjukkan perilaku regresif, kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati, atau mengalami kesulitan belajar.
Meningkatnya risiko penyalahgunaan zat atau narkoba di masa dewasa.
Gangguan makan dan tidur.
Kesulitan berkonsentrasi di sekolah, yang menyebabkan penurunan prestasi akademik.
Kecenderungan isolasi sosial dan keinginan bunuh diri.
Mencegah child grooming merupakan tanggung jawab orang tua, pendidik, dan orang dewasa lain di sekitar anak.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak mereka agar tidak menjadi korban child grooming:
Kenali tanda-tanda umum child grooming.
Tingkatkan kesadaran masyarakat tentang apa itu child grooming, bahayanya, dan tanda-tandanya.
Ajari anak-anak tentang hubungan yang sehat dengan orang lain dan cara mengenali tanda-tanda bahaya, terutama yang menunjukkan child grooming.
Ajari anak-anak sejak usia dini dengan cara yang terbuka. Misalnya, instruksikan mereka untuk mengatakan "tidak" pada kontak fisik yang tidak nyaman atau tidak diinginkan.
Jalin komunikasi yang baik dengan anak-anak. Pastikan mereka merasa nyaman membicarakan pengalaman dan perasaan mereka dengan orang tua mereka.
Pantau penggunaan internet anak-anak.
Ajari anak-anak untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar mereka, termasuk teman sebaya dan orang dewasa yang dapat dipercaya.
Child grooming dapat berdampak negatif yang parah pada kondisi psikologis korban. Oleh karena itu, jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda menjadi korban child grooming, segera konsultasikan dengan Psikiater.