Adamri juga berbagi pengalaman saat berinteraksi dengan calon pengantin yang datang meminta surat keterangan menikah. “Kami selalu memberikan informasi tentang pentingnya peran ayah dan ibu dalam pengasuhan anak, agar mereka siap menghadapi tanggung jawab tersebut,” ujarnya.
Menanggapi apa yang disampaikan para ayah dalam dialog, Letkol Infanteri Robbi Firdaus, Pabandya-4/Bin Tata Ruang Wilhan Spaban III/Tahwil Sterad, menyampaikan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung program pengasuhan dan pencegahan stunting.
“Ini bukan hanya untuk diterapkan dalam keluarga kita, tetapi juga dapat dikembangkan oleh Babinsa dalam bermitra dengan kader BKKBN di desa-desa, bersama kepala desa dan polisi, demi menyukseskan program pencegahan stunting,” ujar Letkol Robbi.
Ia menambahkan, dengan pengalaman yang dibagikan oleh Dwi Agustiyan, seorang prajurit yang tetap meluangkan waktu untuk mengasuh anaknya meski berdinas di satuan tempur, menunjukkan bahwa peran ayah dalam pengasuhan sangat krusial.
“Pengasuhan yang baik sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan akan menghasilkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap membangun Indonesia di masa depan,” tegas Letkol Robbi.
Ayah di Era Modern
Rahmat Hidayat, Co-Founder Ayah ASI Indonesia, juga hadir dalam Kelas Kerabat kali ini untuk berbagi tentang peran ayah dalam pengasuhan. Rahmat menyampaikan bahwa ada kesalahpahaman terkait klaim Indonesia sebagai negara 'fatherless' ketiga di dunia.
“Kami dari Ayah ASI telah melakukan pencarian data, dan ternyata klaim tersebut tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, fenomena ayah yang kurang terlibat dalam pengasuhan memang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Rahmat juga membagikan dampak positif dari keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Dalam segi perkembangan emosional dan psikologis, “Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki ayah yang hangat dan suportif cenderung lebih stabil secara emosional dan memiliki kesejahteraan yang lebih tinggi (Byrd-Craven 2012; Amato 1994)."
"Ini menunjukkan bahwa kehangatan seorang ayah berperan penting dalam perkembangan psikologisnya anak. Keberadaan ayah bisa mendukung tidak hanya membantu anak mengatasi stress dan tantangan emosional tapi berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan," ujar Rahmat.