Setiap
hari natal
Kristen
jadi gatal.
Bicara
tahun baru
bicara
baju baru.
Mencari
roh kudus
ketemu
roh kudis.
'Pabila
tidak susah
gereja
tidak usah.
Setelah
datang kesusahan
barulah
senang ingat Tuhan.
seperti mendung, yang tiba-tiba turun
ke meja terang
ke gegas orang-orang yang mencari
teduh
dan ingin menyimpan firman
ke rapat baju
seperti terompet masa kecil dan kilau
sungai
dan gitar ayah atau kue buatan bunda
yang merasuk ke pembuluh darah
setelah sangsi melingkar dalam cuaca gatal
dan tamsil tentang santa
perlahan luntur warna
"maafkan kesalahan dan kebiasaan
untuk tak menepati janji
tapi, di tahun depan, ibadah akan
sempurna serta rencana berjalan menuju genap"
mendung milik kita. semoga kekal
semoga senyum dan rasa ramah
jadi dinding dan atap
lesu rumah dan ranjang hampa
semoga angka-angka di almanak hujan
makin jelas
ke gegas musafir yang mencari
teduh
dan menyimpannya ke lubuk tubuh
seperti kilau bintang
di altar malam
di puncak galau
domba yang jadi kekal.
Baca Juga: 50 Ucapan Natal dari Muslim ke Nasrani: Toleransi dan Menyentuh Hati
pada bulan Desember ini
kami seret lapar dan haus kami
menghadapmu
piring-piring surgawi
jejalilah mulut kami dengan
tahi para nabi
agar kami cukup makan sebulan sekali
agar mulut kami berhenti
menyanyikan suara-suara
menuntut dan bertanya-tanya
pada bulan yang suci ini
kami menghadapmu
wajah-wajah konyol
jahitlah mata kami dengan
rambut para nabi
dan kami akan berhenti meyakini
warna-warna palsu
cakrawala-cakrawala palsu
pada bulan yang kudus ini
kami sujud di hadapanmu
suara-suara sepi
sumbatlah telinga kami dengan
ayat-ayat suci
sebab cukuplah kiranya
telinga kami mengenyam bunyi-bunyi
lagu-lagu palsu itu
pada bulan Desember ini
kami menghadapmu
demensi-demensi konyol
tutuplah hidung kami dengan
napas abadi
hingga tak kami hisap lagi
bau-bauan semu
wangi bunga lely
wangi duniawi.
malam sunyi
malam sunyi
sorga bunyi
sorga bunyi
dunia ramai
dunia damai
jauh di malam sunyi di padang tiada bernama
di bethlehem-efrata yang tiada berangin
telah lahir kristus di dalam kandang yang hina
berbaring di dalam palungan, berbedung kain lampin
- kristus telah lahir buat seluruh-dunia -
- kristus telah lahir buat semua-manusia -
panjatkan seluruh puji kristus lahir buat seluruh-dunia
nyaringkan semua suara kristus lahir buat semua-manusia
"H A L E L U Y A"
malam sunyi
malam sunyi
sorga bunyi
sorga bunyi
dunia ramai
dunia damai
7. Sang Waktu
Oleh: Roos Lusy
Tak ada waktu pada-Nya
Karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu,
telah membatasi diri-Nya oleh waktu
Dalam kesunyian malam itu,
waktu-Nya mulai dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.
Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktu
Mengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?
Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?
Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?
Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktu
Engkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi dunia
Engkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerah
Engkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi
Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktu
Engkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini
Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,
waktu-ku hanya sementara di sini
Engkau datang untuk mengatakan,
Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejati
Agar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Kado Natal 2024 Bermakna untuk Acara Tukar Kado Natal
8. Cahaya yang Tinggal Tetap
Oleh: Ellis Rowsey
Ucapan-ucapan dan lagu-lagu Natal sudah berakhir
Kegembiraan perayaan Natal sudah berlalu
dengan para malaikat naik ke Surga,
Orang-orang majus kembali ke Timur.
Tetapi terang yang pernah bersinar di sebuah palungan
Masih menerangi dunia dari kejauhan,
Dan hati yang taat masih mendengarkan nyanyian para malaikat
Dan orang bijak masih mengikuti sebuah bintang
9. Dia
Oleh: Eva Yun ELisa
Dia, Seorang yang s'lalu membantuku
Dia yang selalu mendengar cerita
Dia yang s'lalu ada di saat apa pun, untukku dan membantuku
Dia, akan lahir
Menjadi Seorang yang sama sepertiku
Namun, sekalipun Dia sama s'pertiku
Dia tetap berbeda denganku
Cahaya-Nya takkan mampu ditutupi
Dia, dan akan selalu Dia tempatku kembali ke dalam canda
Dan hanya Dia, yang akan menerimaku apa adanya
Dia, Sahabat Setiaku.
10. Yesus Ada di Hati Kita
Oleh: Shmily
Bahagia itu...
Bisa bersyukur dan menikmati kasih Tuhan
Bahagia itu...
Bisa melihat saudara-saudari kita bersatu dalam kasih
Bahagia itu...
Bisa hidup di dalam kasih Tuhan dan menceritakannya
Bahagia itu...
Bisa berbagi kasih Tuhan kepada sesama
Bahagia itu...
Bisa memaknai Natal dengan benar dan terus merindukan Yesus tinggal di dalam hati kita
Sudahkah Anda merasa bahagia?
Baca Juga: 20 Kumpulan Ucapan Natal dan Tahun Baru yang Penuh Cinta dan Kasih