3 Khutbah Jumat tentang Hari Ibu, Menyentuh Hati dan Bikin Nangis

19 Desember 2024 12:41 WIB
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat tentang Hari Ibu, Menyentuh Hati dan Bikin Nangis
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat tentang Hari Ibu, Menyentuh Hati dan Bikin Nangis ( )

Mendapatkan ASI dari ibunya adalah hak anak, dan menyusukan anak adalah suatu kewajiban yang telah dibebankan Allah kepada ibunya.

Karena itulah Allah memerintahkan secara jelas, agar kita senantiasa berbuat baik kepada orangtua bapak ibu, menyayangi mereka sebagaimana keduanya menyayangi kita sewaktu kecil.

Manusia juga hendaknya selalu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah dilimpahkan Allah kepada mereka, dan bersyukur pula kepada ibu bapaknya.

Karena keduanya yang membesarkan, memelihara, dan mendidik serta bertanggung jawab atas diri mereka, sejak dalam kandungan sampai mereka dewasa dan sanggup berdiri sendiri.

Masa membesarkan anak merupakan masa sulit karena ibu bapak menanggung segala macam kesusahan dan penderitaan, baik dalam menjaga maupun dalam usaha mencarikan nafkah anaknya.

Hal lainnya yang mengharuskan seorang anak senantiasa bisa memuliakan orangtua, terutama ibu, antara lain: Pertama, orangtua telah mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anaknya.

Cinta dan kasih sayang itu terwujud dalam berbagai bentuk, di antaranya ialah membesarkan, mendidik, menjaga, dan memenuhi keinginan-keinginan anaknya.

Usaha-usaha yang tidak mengikat itu dilakukan tanpa mengharapkan balasan apa pun dari anak-anaknya, kecuali agar mereka di kemudian hari menjadi anak yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

Kedua, sejak dalam kandungan, lalu dilahirkan ke dunia hingga dewasa, kebutuhan makan, minum, pakaian, dan keperluan lain anak-anak ditanggung oleh ibu bapaknya.

Dengan perkataan lain dapat diungkapkan bahwa nikmat yang paling besar yang diterima oleh seorang manusia adalah nikmat dari Allah, kemudian nikmat yang diterima dari ibu bapaknya.

Itulah sebabnya, Allah meletakkan kewajiban berbuat baik kepada kedua ibu bapak, sesudah kewajiban beribadah kepada-Nya.

Sudah sepatutnya pula kita senantiasa menyayangi serta memuliakan orangtua, khususnya ibu kita.

Bagi seseorang yang orangtuanya, ibu atau bapaknya sudah meninggal dunia, maka berbuat baik kepada mereka dapat kita lakukan dengan selalu mendoakan orangtua:

“Allahumma Fighfirlii Wa Liwaa Lidhayya Warham Humaa Kamaa Rabbayaa Nii Shaghiraa.” Artinya: “Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta kasihanilah keduanya seperti mereka mengasihiku di waktu aku kecil. Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.” (HR. Muslim).

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah Jumat kali ini, semoga apa yang disampaikan bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya.

2. Khutbah Jumat tentang Ibu

Bersyukur dan Berterimakasihlah pada Ibu Kita

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Pada kesempatan yang mulia ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah swt biqauli: Alhamdulillahirabbil alamin.

Rasa syukur wajib kita yakini dalam hati, ungkapkan melalui lisan, dan wujudkan melalui tindakan karena kita telah mendapatkan anugerah hidup di dunia dengan segala nikmat yang tak bisa kita hitung satu-persatu. Allah bersabda dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 18: 

وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 

 Artinya: “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Pada kesempatan mulia ini, khatib juga mengajak kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dalam wujud senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Di antara perintah Allah adalah menghormati orang tua dan larangan Allah adalah menyakiti hati orang tua.

Hal ini penting untuk diingatkan karena keberadaan kita bisa hadir di muka bumi ini karena kedua orang tua kita. Tanpa mereka, kita tidak akan bisa hadir di sini dan menikmati keberadaan dunia.

Menghormati kedua orang tua juga merupakan wujud syukur kepada sesama manusia. Rasulullah bersabda dari Abu Hurairah ra:

لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ

Artinya: “Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia.” (HR. Abu Dawud)

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm